Amurang, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE melaksanakan agenda kerja mengunjungi Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (10/3/2019) pagi.
Kunjungan kerja Gubernur Olly Dondokambey dimaksudkan untuk menghadiri kegiatan peletakan batu pertama gedung gereja GMIM Efrata Pontak Satu, peletakan batu dan pencanangan objek wisata Gunung Payung Poopo.
Gubernur Olly Dondokambey turut didampingi Sekretaris Daerah Edwin Silangen SE, MS, ketika berada di GMIM Efrata Pontak Satu memuji atas inisiatif dari masyarakat Pontak Satu dalam usaha untuk membangun gedung ibadah ini.
Olly Dondokambey juga mengingatkan bahwa program gereja dan pemerintah tetap harus berjalan bersama.
“Tugas pemerintah dan tugas gereja tidak jauh-jauh berbeda itu seiring sejalan. Tujuannya sama untuk hidup sejahtera aman dan damai,” ujar Dondokambey.
Olly Dondokambey menjelaskan bahwa fasilitas yang sekarang ini dapat dirasakan oleh masyarakat Sulut secara khusus masyarakat Pontak Satu tidak lain dan tidak bukan karenan peran Presiden Jokowi.
“Program Presiden Jokowi sangat bermanfaat buat Sulawesi Utara, pertumbuhan ekonomi Sulut naik terus, pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional diangka 6,1 persen,” terang Dondokambey.
Seusai itu, rombongan Gubernur bertolak menuju Poopo pada agenda peletakan batu dan pencanangan objek wisata Gunung Payung Poopo. Gubernur melihat bahwa pencanangan ini sangat baik.
Mengingat salah-satu program pemerintah Sulawesi Utara yakni menjadikan Sulut sebagai pusat destinasi pariwisata.
“Program pemerintah provinsi tentang pariwisata sangat penting untuk menunjang perekonomian di Sulawesi Utara,” tandas Dondokambey.
Olly Dondokambey menambahkan, pemerintah pusat tidak pernah melupakan masyarakat Sulawesi Utara secara khusus masyarakat Minsel baik lewat mendorong objek pariwisata ataupun pertanian (yang juga didalamnya kelompok tani).
Begitu juga halnya dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS), dana desa, PKH, Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan program Presiden Jokowi.
Dijelaskan Olly Dondokambey, bahwa harus ada sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
“Sehingga apabila ada yang menghalang-halangi program pemerintah dalam membangun daerah dapat segera teratasi,” pungkas Dondokambey.
(***/JerryPalohoon)