Melbourne — Pengurus Kawanua Melbourne Australia Inc. (KMA) mendapat undangan untuk menghadiri ibadah peresmian Jemaat GMIM Imanuel Melbourne dan peneguhan Pelayan Khusus pada hari Minggu 9 Februari 2020 yang bertempat di Monash Uniting Church, Clayton, Melbourne.
“Undangan ini diterima dari Pnt Sherly Mentang sebagai Ketua Jemaat GMIM Imanuel Melbourne dan juga Koordinator Bidang Pengembangan Kerohanian KMA,” kata Jeffry Liando, Secretary Kawanua Melbourne Australia Inc.
Peresmian dilakukan oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt. DR. Hein Arina.
“Sekaligus meneguhkan para Pelayan Khusus (Pelsus) dan penasihat Jemaat,” kata Jeffry Liando menambahkan.
Sebelum peresmian dan peneguhan, Pdt Vanny Arina South MTh, Ketua KKPGA GMIM membacakan semua Surat Keputusan (SK) BPMS GMIM yang berkaitan dengan peresmian dan peneguhan.
Dalam khotbahnya, Pdt Hein Arina mengungkapkan bahwa pendirian GMIM ini semata-mata ditujukan untuk pelayanan dan pencarian jiwa melalui pemberitaan firman, kesaksian dan pelayanan diakonia untuk komunitas Minahasa (Kawanua) dan relasi yang terkait di Melbourne.
Pdt Hein Arina menambahkan adanya semangat yang dimiliki para misionaris dalam sejarah penyebaran agama Kristen di Minahasa seperti Sibold Ulfers di Kumelembuai, Johan Gottlieb Schwarz di Langowan dan Johhan Fredrick Riedel di Tondano.
Setelah ibadah dan foto bersama, acara dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah dengan seluruh jemaat dan undangan yang hadir.
Pada kesempatan ini dalam percakapan tidak resmi, berkaitan dengan sejarah misionaris di Tanah Minahasa Pdt Hein Arina juga sempat menterjemahkan Bahasa Tontemboan dari buku tua “Koekoea an Ta’ar Oere? wo n Ta’ar Weroe”, penulis: M L Adriani-Gunning dan J Re?gar, penerbit: Leiden, P.W.M. Trap, 1907.
(***/rds)