Bitung – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka Gerakan Peduli Mitigasi Bencana dalam rangka perlindungan dan optimalisasi fungsi Situ, Danau, Embung, Waduk dan Sumber Air Permukaan lainnya di lokasi Sekolah Sungai Kota Bitung, Selasa (28/11/2017).
Kegiatan itu diprakarsai Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat, Darma Wanita Persatuan Kementrian PU-PR dan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) Dinas PU-PR Provinsi Sulut dan Dinas PU-PR Kota Bitung yang melibatkan komunitas-komunitas pecinta alam, siswa sekolah dan masyarakat.
Menurut Ketua Panitia, Gitro Watania, Sekolah Sungai Wilayah Sulawesi I khususnya di Sulawesi Utara hanya ada di Kota Bitung, dan pada hari ini secara serentak dalam rangka Hari Bhakti PU ke -72 melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Mitigasi Bencana yang diselenggarakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat.
“Adapun kegiatan yang dilakukan adalah Penanganan Sampah dan Penghijauan berupa penanaman pohon, antara lain pohon Mahoni, Nantu, Cempaka, Durian, Pakoba, Duku, Matoa dan Kayu Manis dengan jumlah 400 bibit pohon dengan jumlah total penanaman di daerah Sulawesi Utara 2400 bibit pohon, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih sungai,” katanya.
Wawali dalam sambutannya mengatakan, di Kota Bitung sudah dimulai program pengurangan sampah pelastik dan tahun 2016 lalu dimulai dari Perangkat Pemerintahan baik ASN dan THL dan sampai tahun ini sudah sampai pada level warga masyarakat yang sudah tidak lagi menggunakan botol dan gelas pelastik sekali pakai.
“Pemkot bekerjasama dengan komunitas-komunitas pecinta alam membentuk Sekolah Sungai dalam rangka menjaga serta merawat lingkungan dan pemberdayaan sungai yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Wawali berharap, kegiatan pelestarian lingkungan dapat menghasilkan manfaat yang besar selain pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan melalui bibit buah-buahan yang ditanam juga dapat mencegah timbulnya bencana dari pengolahan sampah pelastik dan penanaman pohon.
(***/abinenobm)
Bitung – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka Gerakan Peduli Mitigasi Bencana dalam rangka perlindungan dan optimalisasi fungsi Situ, Danau, Embung, Waduk dan Sumber Air Permukaan lainnya di lokasi Sekolah Sungai Kota Bitung, Selasa (28/11/2017).
Kegiatan itu diprakarsai Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat, Darma Wanita Persatuan Kementrian PU-PR dan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) Dinas PU-PR Provinsi Sulut dan Dinas PU-PR Kota Bitung yang melibatkan komunitas-komunitas pecinta alam, siswa sekolah dan masyarakat.
Menurut Ketua Panitia, Gitro Watania, Sekolah Sungai Wilayah Sulawesi I khususnya di Sulawesi Utara hanya ada di Kota Bitung, dan pada hari ini secara serentak dalam rangka Hari Bhakti PU ke -72 melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Mitigasi Bencana yang diselenggarakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat.
“Adapun kegiatan yang dilakukan adalah Penanganan Sampah dan Penghijauan berupa penanaman pohon, antara lain pohon Mahoni, Nantu, Cempaka, Durian, Pakoba, Duku, Matoa dan Kayu Manis dengan jumlah 400 bibit pohon dengan jumlah total penanaman di daerah Sulawesi Utara 2400 bibit pohon, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih sungai,” katanya.
Wawali dalam sambutannya mengatakan, di Kota Bitung sudah dimulai program pengurangan sampah pelastik dan tahun 2016 lalu dimulai dari Perangkat Pemerintahan baik ASN dan THL dan sampai tahun ini sudah sampai pada level warga masyarakat yang sudah tidak lagi menggunakan botol dan gelas pelastik sekali pakai.
“Pemkot bekerjasama dengan komunitas-komunitas pecinta alam membentuk Sekolah Sungai dalam rangka menjaga serta merawat lingkungan dan pemberdayaan sungai yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Wawali berharap, kegiatan pelestarian lingkungan dapat menghasilkan manfaat yang besar selain pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan melalui bibit buah-buahan yang ditanam juga dapat mencegah timbulnya bencana dari pengolahan sampah pelastik dan penanaman pohon.
(***/abinenobm)