Manado — Harga bawang, cabai rawit atau rica dan tomat (Barito) sempat membuat cemas warga Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya karena melambung tinggi di pasaran.
Bahkan, inflasi Sulawesi Utara mengalami peningkatan karena komoditas rica ini.
Namun, kabar baiknya, harga Barito Kini mulai mengalami penurunan meski belum berada pada angka normalnya.
Di Pasar Bersehati misalnya, para pedagang mengungkapkan, dalan kurun waktu 2 minggu belakangan ini, harga Barito terus mengalami penurunan.
“Sekarang so mulai turun. Bawang merah turun jadi Rp60 ribu dari Rp80 ribu. Rica sekarang so Rp60 ribu dari Rp75 ribu lalu,” ungkap Mamat, salah satu pedagang di Pasar Bersehati.
Diketahui, harga rica sempat menyentuh angka Rp125 ribu per kg.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat pun mengatakan, kecenderungan penurunan harga yang terjadi ini merupakan kabar baik karena adanya harapan permasalahan yang menyebabkan peningkatan harga dapat segera teratasi sehingga harga Barito akan kembali normal.
“Tingginya inflasi volatile food yang pada bulan Juni 2022 disebabkan oleh supply yang tidak memadai memerlukan perhatian khusus melalui sinergi dan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik pada tingkat Provinsi Sulawesi Utara ataupun Kabupaten/Kota. Peningkatan tekanan inflasi secara umum masih akan terjadi pada bulan Juli 2022. Namun demikian, inflasi Juli 2022 diperkirakan akan lebih rendah karena adanya normalisasi terutama pada komponen Volatile Food dari komoditas Barito,” kata Arbonas.
(srisurya)