Manado, BeritaManado.com – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia-Lembaga Bantuan Hukum Manado (YLBHI-LBH Manado) menggelar Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu), yang dimulai dari hari Senin (8/4/2019) hingga beberapa hari kedepan, di Hotel Yuta, Manado.
Ditemui BeritaManado.com di lobby hotel, Ketua Panitia Kalabahu 2019, Sukardi Lumalente mengaku bersyukur atas kesempatan YLBHI-LBH Manado menggelar kegiatan Kalabahu.
Dijelaskannya, Kalabahu ini mengambil tema “Menembus batas penegakan hukum dan keadilan sosial di bumi nyiur melambai dengan semangat batuan hukum struktural”.
“Landasan kami mengambil tema tersebut tak lepas dari persoalan-persoalan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Sulut itu sendiri dalam komitmen kami memperjuangkan HAM di Sulut ,” terang mantan Sekretaris Umum Senat Mahasiwa FH Unsrat dan mantan Ketua Umum BPM FH Unsrat ini semasa kuliah.
Ia mengambil beberapa contoh, misalnya tentang reklamasi, pembukaan lahan untuk kelapa sawit dimana perusahaan dan pemerintah tidak dapat memberi solusi yang tepat untuk warga, juga ketidakadilan terhadap buruh-buruh yang dirugikan oleh pihak perusahaan. Apa lagi menurutnya, buruh-buruh tersebut sampai di PHK, hak yang mereka terima tidak sesuai aturan sebagaimana adanya . Serta ia mencontohkan lagi beberapa ketidakadilan yang dialami oleh pekerja seks, kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak di Sulut, dan diskriminasi hukum terhadap kelompok LGBT di Sulut.
“Kiranya setelah mengikuti kegiatan Kalabahu ini, para peserta dapat menjadi Pengabdi Bantuan Hukum yang berkomitmen pada nilai-nilai hak asasi manusia,” tutup Sukardi Lumalente.
(PaulMoningka)