Bitung – Tanda tanya soal penyebab puluhan warga harus dilarikan ke RSUD Kota Bitung usai menyantap makanan di acara salah satu partai bulan Maret lalu akhirnya terungkap.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan yang disantap para simpatisan partai sudah keluar yang rupanya disebabkan kuman di telur.
Menurut Kadis Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton, sesuai hasil BPOM, ada dua jenis kuman ditemukan di sampel makanan yakni kuman jenis e coli dan staphylococcus aureus.
“Sumbernya dari telur yang dikonsumsi,” kata Franky beberapa waktu lalu.
Franky menjelaskan, kuman tersebut berkembang dan bereaksi setelah satu hingga enam jam setelah masuk ke dalam tubuh.
“Banyak faktor yang bisa menyebabkan berkembangnya kuman tersebut, bisa dari sanitasi, peralatan yang digunakan saat mengolah makanan atau air yang digunakan tidak bersih,” katanya.
Faktor itu kata dia, memang sangat berpengaruh, karena dua jenis kuman itu bisa berkembang dimana saja khususnya pada kotoran dan jika masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan mual-mual dan pusing.
“Hasilnya sudah diserahkan ke Polres Bitung, bahkan sudah kami berikan keterangan termasuk hasil pemeriksaan dari BPOM tersebut,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Edy Kusniadi mengatakan, masih menunggu berita acara dari Dinas Kesehatan Pemkot Bitung mengenai keterangan hasil pemeriksaan sampel makanan.
“Kalau sudah ada itu baru akan dilakukan gelar perkara untuk mengetahui apakah akan dilanjutkan ke proses sidik atau tidak,” katanya.
Edy juga mengatakan, semua saksi, pemesan makanan, korban dan pengelola makanan sudah dimintai keterangan.
“Jika dilanjutkan ke proses penyidikan, otomatis akan ada penetapan tersangkanya,” katanya.
Sementara itu, Jumat (23/03/2018) lalu, puluhan orang menjalani perawatan di RSUD Kota Bitung diduga keracunan usai menyantap makanan bungkus yang dibagikan di acara konsolidasi partai.
(abinenobm)
Bitung – Tanda tanya soal penyebab puluhan warga harus dilarikan ke RSUD Kota Bitung usai menyantap makanan di acara salah satu partai bulan Maret lalu akhirnya terungkap.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan yang disantap para simpatisan partai sudah keluar yang rupanya disebabkan kuman di telur.
Menurut Kadis Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton, sesuai hasil BPOM, ada dua jenis kuman ditemukan di sampel makanan yakni kuman jenis e coli dan staphylococcus aureus.
“Sumbernya dari telur yang dikonsumsi,” kata Franky beberapa waktu lalu.
Franky menjelaskan, kuman tersebut berkembang dan bereaksi setelah satu hingga enam jam setelah masuk ke dalam tubuh.
“Banyak faktor yang bisa menyebabkan berkembangnya kuman tersebut, bisa dari sanitasi, peralatan yang digunakan saat mengolah makanan atau air yang digunakan tidak bersih,” katanya.
Faktor itu kata dia, memang sangat berpengaruh, karena dua jenis kuman itu bisa berkembang dimana saja khususnya pada kotoran dan jika masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan mual-mual dan pusing.
“Hasilnya sudah diserahkan ke Polres Bitung, bahkan sudah kami berikan keterangan termasuk hasil pemeriksaan dari BPOM tersebut,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Edy Kusniadi mengatakan, masih menunggu berita acara dari Dinas Kesehatan Pemkot Bitung mengenai keterangan hasil pemeriksaan sampel makanan.
“Kalau sudah ada itu baru akan dilakukan gelar perkara untuk mengetahui apakah akan dilanjutkan ke proses sidik atau tidak,” katanya.
Edy juga mengatakan, semua saksi, pemesan makanan, korban dan pengelola makanan sudah dimintai keterangan.
“Jika dilanjutkan ke proses penyidikan, otomatis akan ada penetapan tersangkanya,” katanya.
Sementara itu, Jumat (23/03/2018) lalu, puluhan orang menjalani perawatan di RSUD Kota Bitung diduga keracunan usai menyantap makanan bungkus yang dibagikan di acara konsolidasi partai.
(abinenobm)