Manado, BeritaManado.com — Berdasarkan data terbaru Februari 2024, inflasi year on year (y-o-y) Provinsi Sulawesi Utara sebesar 3,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,70.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,06 persen dengan IHK sebesar 107,25 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,33 persen dengan IHK sebesar 104,43.
Data tersebut dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulut (BPS Sulut) terhitung 1 Maret 2024.
Komoditas beras pun menjadi penyumbang inflasi terbesar, yakni mencapai 1,12 persen dari inflasi Sulawesi Utara secara year on year pada bulan Februari 2024 sebesar 5,35 persen.
“Secara tahun ke tahun, Sulawesi Utara mengalami inflasi 5,35 persen. Beras menjadi pendorong utama dengan andil 1,12 persen dan daging babi 0,73 persen. Sedangkan komoditas penahan inflasi terbesar adalah cabai rawit minus 0,17 persen dan ikan cakalang minus 0,14 persen,” kata Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Dadan Sudarmadi, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, Jumat (1/3/2024).
Dibanding Februari tahun 2023, harga beras saat ini memang sudah berada jauh di atas.
Beras medium kini dijual di kisaran Rp15.000/kg, sedangkan beras premium bisa mencapai Rp17.000/kg.
“Tidak heran komoditas beras menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di Sulut secara year on year,” tambahnya.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, inflasi y-o-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,25 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen.
Selain itu, naiknya indeks kelompok pengeluaran juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,89 persen; kelompok transportasi sebesar 1,28 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,10 persen.
Tak sampai di situ, turut mengalami kenaikan, kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,45 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,34 persen.
Tingkat deflasi secara month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Utara bulan Februari 2024 sebesar 0,63 persen, dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,04 persen.
(***/srisurya)