Amurang—Bukan hanya Bupati Christiany E Paruntu yang berang atas pencemaran nama baiknya melalui akun Facebook (FB). Kini, warga Minahasa Selatan juga berang. Dimana, pencemaran yang dilakukan oknum berinisial LAL alias Larry tersebut nyata sudah membuat warga kecewa. Olehnya, warga minta supaya bupati Tetty Paruntu tak diam soal pencemaran tersebut.
‘’Bukan hanya bupati Tetty Paruntu yang merasa kecewa dengan perkataan LAL alias Larry tersebut. Bagi kami, juga kecewa. Dan itu bagian dari pencemaran nama baik seorang pejabat negara. Maka dari itu, bupati kami ajak untuk melapor ke Polda Sulut. Ada apa dengan ini. Siapa dibalik semuanya,’’ kata Noldy Pontoh dan Vecky Dissa, keduanya warga Amurang saat menghubungi BeritaManado.com, pagi tadi.
Sementara itu, bupati Tetty saat dimintai keterangannya dalam komentar melalui BBM menjelaskan, bahwa dirinya dan keluarga sangat merasa dilecehkan. ‘’Maksudnya, bahwa ini suatu penghinaan terhadap saya. Dimana, ungakapan oknum LAL alias Larry tak bisa diterima secara akal sehat. Olehnya, hal ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku,’’ ujar bupati Tetty dalam BBM-nya.
Lanjutnya, pengakuan ini agar oknum LAL alias Larry tahu apa dan bagaimana hukum yang ada di Indonesia. Ingatnya, bahwa ini pencemaran nama baik kepada pejabat negara. Tidak sembarang diterima secara akal sehat apa yang diperbuat oknum-oknum tertentu.
‘’Apalagi, pencemarannya dilakukan melalui akun FB. Oknum Larry harus mengerti dalam setiap ungkapan dan bertindak yang tidak bermoral. Jelas, ini ada hukumnya. Sekarang, harus lebih berhati-hati dalam menyikapi sifat dan pribadi seseorang,’’ ungkap istri tercinta Decky Palinggi ini.
Ditegaskannya lagi, masyarakat Minsel khususnya kaum perempuan sangat menyesalkan tindakan LAL alias Larry yang sudah menghina bupati Minsel. Nota bene adalah seorang wanita karir, juga sebagai pejabat negara.
‘’Catat, bahwa hal ini sudah merupakan pencemaran nama baik terhadap pejabat negara. Siapa beliau (Larry, red). Dan apa tujuan beliau menyatakan suatu penghinaan moral terhadap pejabat negara? Siapa dibelakang beliau? Saya akan mintakan aparat kepolisian untuk tuntaskan permasalahan ini. Karena dengan beberapa kali saya berdiam diri, justru semakin berani menyampaikan kata-kata yang tidak bermoral kepada pejabat negara,’’ tegasnya.
Sekali lagi, sebutnya ini harus diproses secara hukum. ‘’Kami minta aparat hukum dapat menseriusi kasus ini. Akan saya laporkan lebih dulu. Selain itu, permintaan kepada warga Minsel, khususnya kaum perempuan untuk tidak diam jika menerima hinaan seperti itu,’’ pungkas bupati Tetty. (and)