Makassar – Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd tampil sebagai narasumber pada Pertemuan Regional 2013 Batch 4 yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional di Hotel Singasana Makasar, Rabu (19/6) lalu.
Kegiatan yang diikuti seluruh stakeholders penanggulangan AIDS kawasan Timur Indonesia itu, Wagub Sulut dipercayakan untuk membeberkan pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan kebijakan lokal yang mendukung pelaksanaan program penanggulangan AIDS di Sulut.
Kansil mengatakan, Provinsi Sulut dengan ibukota Manado merupakan wilayah yang sangat strategis karena terletak dibiir pasific, merupakan lintas perdagangan internasional serta di dukung dangan adanya sarana pelabuhan laut dan bandara bertaraf internasional. Kondisi ini membuat Sulut menjadi wilayah transit dan tujuan wisata dengan keindahan alamnya dan keragaman kulinar. Keadaan tersebut selain berdampak pada kemajuan ekonomi, juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat yang berpotensi pada resiko untuk penyebaran penykit termasuk HIV dan AIDS.(jrp)
Makassar – Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd tampil sebagai narasumber pada Pertemuan Regional 2013 Batch 4 yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional di Hotel Singasana Makasar, Rabu (19/6) lalu.
Kegiatan yang diikuti seluruh stakeholders penanggulangan AIDS kawasan Timur Indonesia itu, Wagub Sulut dipercayakan untuk membeberkan pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan kebijakan lokal yang mendukung pelaksanaan program penanggulangan AIDS di Sulut.
Kansil mengatakan, Provinsi Sulut dengan ibukota Manado merupakan wilayah yang sangat strategis karena terletak dibiir pasific, merupakan lintas perdagangan internasional serta di dukung dangan adanya sarana pelabuhan laut dan bandara bertaraf internasional. Kondisi ini membuat Sulut menjadi wilayah transit dan tujuan wisata dengan keindahan alamnya dan keragaman kulinar. Keadaan tersebut selain berdampak pada kemajuan ekonomi, juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat yang berpotensi pada resiko untuk penyebaran penykit termasuk HIV dan AIDS.(jrp)