Tombulu – “Semua manusia membutuhkan kedamaian dan kenyamanan. Secara manusiawi manusia tidak ingin dibebankan permasalahan karena ketiadaan keadilan”.
Demikian penggalan khotbah Pnt Conny Lumi SPd saat memimpin ibadah Minggu (26/10/2014) pagi, di GMIM Alfa Omega Rumengkor.
Mengambil pembacaan alkitab, Yesaya 28: 17 dan
Roma 3: 23-31, dijelaskan, Rasul Paulus mengingatkan umat Kristen bahwa manusia sudah berdosa. Hubungan manusia dengan Allah telah putus yang hanya dipulihkan dengan satu cara yakni salib Yesus Kristus.
Nabi Yesaya juga mengingatkan manusia di zamannya untuk tetap bersandar kepada Tuhan.
Tuhan melihat dan menilai setiap perbuatan manusia.
“Hendak memperingatkan kita berusaha hidup berkeadilan yang dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan benar. Menghadapi permasalahan dengan iman jangan mempersalahkan orang lain apalagi menghakimi”, ujar Pnt Lumi.
Dengan demikian lanjut Pnt Lumi, manusia akan menggapai damai sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus.
Manusia diingatkan untuk hidup dalam kasih Yesus. Yesus sangat mengasihi manusia bahkan telah berkorban untuk keselamatan manusia. Untuk itu tetaplah berimankan Dia sebagai Tuhan juru selamat.
“Karena Tuhan akan selalu berpihak bagi setiap manusia yang berlaku adil dan benar. Menjadi pelaku keadilan dan kebenaran akan menjadikan kita pendamai manusia dengan Allah”, jelas Pnt Lumi. (jerrypalohoon)
Tombulu – “Semua manusia membutuhkan kedamaian dan kenyamanan. Secara manusiawi manusia tidak ingin dibebankan permasalahan karena ketiadaan keadilan”.
Demikian penggalan khotbah Pnt Conny Lumi SPd saat memimpin ibadah Minggu (26/10/2014) pagi, di GMIM Alfa Omega Rumengkor.
Mengambil pembacaan alkitab, Yesaya 28: 17 dan
Roma 3: 23-31, dijelaskan, Rasul Paulus mengingatkan umat Kristen bahwa manusia sudah berdosa. Hubungan manusia dengan Allah telah putus yang hanya dipulihkan dengan satu cara yakni salib Yesus Kristus.
Nabi Yesaya juga mengingatkan manusia di zamannya untuk tetap bersandar kepada Tuhan.
Tuhan melihat dan menilai setiap perbuatan manusia.
“Hendak memperingatkan kita berusaha hidup berkeadilan yang dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan benar. Menghadapi permasalahan dengan iman jangan mempersalahkan orang lain apalagi menghakimi”, ujar Pnt Lumi.
Dengan demikian lanjut Pnt Lumi, manusia akan menggapai damai sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus.
Manusia diingatkan untuk hidup dalam kasih Yesus. Yesus sangat mengasihi manusia bahkan telah berkorban untuk keselamatan manusia. Untuk itu tetaplah berimankan Dia sebagai Tuhan juru selamat.
“Karena Tuhan akan selalu berpihak bagi setiap manusia yang berlaku adil dan benar. Menjadi pelaku keadilan dan kebenaran akan menjadikan kita pendamai manusia dengan Allah”, jelas Pnt Lumi. (jerrypalohoon)