MANADO – Kondisi Taman Laut Bunaken saat ini ternyata sangat memprihatinkan. Terungkap pada saat evaluasi kinerja dan program kerja SKPD Pemprov bersama komisi IV di ruang rapat dua DPRD Sulut, Rabu (21/9) sore. Tingkat pencemaran laut sudah sangat tinggi dan terus berkurannya biota laut di taman nasional kebangaan Sulut ini, dikuatirkan Taman Laut Bunaken tinggal nama dalam jangka waktu 10 tahun.
“Atas kondisi tersebut, kami mengusulkan program Save Bunaken, karena sesuai pengakuan kepala badan lingkungan hidup ternyata ada penelitian yang menemukan bahwa kandungan pencemaran dari minyak dan lemak di taman laut Bunaken sudah sangat tinggi,” tukas jubir komisi IV Benny Rhamdani kepada sejumlah wartawan.
Lebih mencengangkan lagi menurut legislator PDI-Perjuangan ini, akibat pencemaran lingkungan, Taman Laut Bunaken dikuatirkan dalam jangka waktu 10 tahun sudah tinggal nama apabila upaya pencegahan pencemaran lingkungan tidak dilakukan dari sekarang.
“Biota laut semakin lama semakin habis serta rusaknya terumbu karang akibat ulah manusia. Pemerintah seakan tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada alasan bagi kita untuk menggalakkan program Save Bunaken untuk keselamatan objek wisata andalan Sulut ini,” tukasnya.
Rapat koordinasi ini dipimpin ketua komisi IV Prof Jopie Paruntu, sementara pihak pemprov dihadiri langsung Kadis Pariwisata Haefrey Sendoh dan perwakilan SKPD lainnya. (jry)