Manado, Beritamanado.com – Perkembangan terbaru pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Sulawesi Utara (Sulut) per hari ini, Senin 13 April 2020 belum mengalami perubahan.
Untuk pasien terkonfirmasi positif tetap 17 orang.
Namun data terbaru untuk Pasien Dalam pengawasan (PDP) ada peningkatan menjadi 32 orang, dengan rincian di RSUP Prof Kandou 20 pasien, RS Bhayangkara 2 pasien, RSUD Anugrah Tomohon 4 pasien, RSAD Wolter Monginsidi 2 Pasien, RSUD Sam Ratulangi Tondano 3 Pasien, RSUD Liunkendage Tahuna 1 pasien.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulut, Steaven Dandel saat konferensi pers melalui media daring.
“Tujuh orang belum terkonfirmasi alamatnya dimana karena baru masuk datanya di jam-jam akhir sehingga kami perlu klarifikasi,” ujar Steaven Dandel, Senin (13/4/2020).
Steaven Dandel, juga menjelaskan terkait perubahan prosedur penetapan PDP dimana sebelumnya harus ada riwayat perjalanan dari transmisi lokal namun saat ini semua pasien yang mendapatkan perawatan di IGD dilakukan foto toraks (radiograpgy dada), hal itu tidak ditetapkan dari pemerintah pusat.
“Jadi itu dilakukan oleh tim COVID-19 yang ada di RSUP Prof Kandou, ketika melihat bahwa Sulut ditetapkan sebagai daerah dengan transmisi lokal maka ada kebijakan dari mereka untuk melakukan screening di IGD setiap orang yang datang dengan penyakit apa pun dengan dilakukan foto toraks,” ujar Dandel.
Dandel menambahakan, foto toraks ini untuk menilai apakah ada gambaran pneumonia (radang paru-paru).
“Kriteria ini yang kemudian naik jadi PDP bila ada tanda-tanda pneumonia,” ujar Dandel.
Lanjut Dandel perubahan yang dilakukaan tim COVID-19 di RSUP Prof Kandou ini, tentunya juga sebagai bentuk kehati-hatian dari tenaga medis.
“Agar tidak terjadi pemaparan secara tidak terduga kepada tenaga medis yang ada di rumah sakit, sehingga dari awal mereka sudah berhati-hati terhadap orang yang masuk ke IGD bila ada tanda-tandanya, walaupun di belakang hari nanti pneumonia tersebut tidak disebabkan oleh COVID,” ujarnya sambil menambahkan ini juga ada hubungan dengan efektifitas pemanfaatan alat perlindungan diri (APD).
Diketahui hari ini juga ada 2 PDP yang meninggal asal Tomohon dan Manado.
(Dedy Dagomes)