Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Rabu (12/09/2012) melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertempat di Aula Home Stay Kelurahan Uluindano Kecamatan Tomohon Selatan.
Hal ini dilakukan dalam rangka menumbukan dan menyegarkan kembali pemahaman tentang wawasan kebangsaan (wawasan nusantara) guna mengimplementasikan Pancasila, mengembangkan kesadaran ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan komitmen tetap tegak dan utuhnya NKRI.
Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak menyambut baik serta menyatakan bangga atas pelaksanaan kegiatan ini. “Di era sekarang ini, bangsa kita diperhadapkan pada tantangan internal maupun global di berbagai aspek kehidupan Bangsa dan Negara yang terjadi dengan cepat dan bergerak tanpa mengenal batas-batas. Dinamika perubahan sosial dan politik yang berkembang akhir-akhir ini berpotensi untuk ditunggangi isu-isu global sehingga dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa. Dinamika tersebut sangat berpotensi untuk memicu dan memacu terjadinya disintegrasi bangsa,” ungkap Eman.
Lanjut dikatakannya, fenomena dalam masyarakat akhir-akhir ini menunjukan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sungguh sangat kompleks dan berat. “Seperti fenomena menurunnya rasa nasionalisme, munculnya berbagai konflik baik dalam skala sedang maupun skala besar, maka dari itu perlu dicarikan solusinya secara tepat dan secara khusus melalui sosialisasi wawasan kebangsaan karna saat ini seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa Indonesia mulai mengalami dekonstruksi terhadap berbagai persoalan kebangsaan, kondisi pluralistik dan heterogenitas bangsa yang di satu sisi merupakan keuntungan sebagai kekayaan bangsa, tetapi di sisi lain mengalami kerawanan terjadinya disintegrasi bangsa bilamana tidak dilakukan pembinaan secara terus menerus,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut, walikota juga menyentil soal bagaimana meminimalisir terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Ganguan (ATHG) terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. “Maka melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan seperti yang dilaksanakan sekarang ini, kita berupaya untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada peserta tentang pentingnya wawasan kebangsaan melalui materi yang membicarakan hal-hal seperti pilar kebangsaan, bela negara dan implementasi penyelenggaraan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,” paparnya.
“Maka diharapkan kepada para peserta yang mengikuti sosialisasi agar dapat diberikan pemahaman yang benar serta kesamaan persepsi dalam memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk memupuk kesadaran membangun kehidupan bersama atas dasar persamaan hak dan kewajiban, serta pembentukan cara pandang yang sehat dan wajar tentang masa depan bangsa dan juga diharapkan agar para peserta dapat menjadi contoh dalam menerapkan segala materi yang akan didapat agar dapat menjadi mediator untuk menginformasikan tentang pentingnya wawasan kebangsaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Tomohon Andy Sengkey SE, Kajari Tomohon Devy Sudarso SH CN, Dandim 1302 Minahasa diwakili perwira penghubung Mayor Infanteri Ruddy Adolf Parengkuan, Kaban Kesbangpol dan Linmas Drs Jantje Mandagi, Kapolres Tomohon diwakili Kapolsek Tomohon Selatan Iptu Johny Rumate SSos dengan narasumber Drs Max Rembang MSi dari akademisi dengan para peserta seluruh anggota Linmas dan perwakilan siswa-siswi se-Kota Tomohon yang diperkirakan berjumlah 2.500 orang. (req)
Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Rabu (12/09/2012) melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertempat di Aula Home Stay Kelurahan Uluindano Kecamatan Tomohon Selatan.
Hal ini dilakukan dalam rangka menumbukan dan menyegarkan kembali pemahaman tentang wawasan kebangsaan (wawasan nusantara) guna mengimplementasikan Pancasila, mengembangkan kesadaran ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan komitmen tetap tegak dan utuhnya NKRI.
Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak menyambut baik serta menyatakan bangga atas pelaksanaan kegiatan ini. “Di era sekarang ini, bangsa kita diperhadapkan pada tantangan internal maupun global di berbagai aspek kehidupan Bangsa dan Negara yang terjadi dengan cepat dan bergerak tanpa mengenal batas-batas. Dinamika perubahan sosial dan politik yang berkembang akhir-akhir ini berpotensi untuk ditunggangi isu-isu global sehingga dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa. Dinamika tersebut sangat berpotensi untuk memicu dan memacu terjadinya disintegrasi bangsa,” ungkap Eman.
Lanjut dikatakannya, fenomena dalam masyarakat akhir-akhir ini menunjukan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sungguh sangat kompleks dan berat. “Seperti fenomena menurunnya rasa nasionalisme, munculnya berbagai konflik baik dalam skala sedang maupun skala besar, maka dari itu perlu dicarikan solusinya secara tepat dan secara khusus melalui sosialisasi wawasan kebangsaan karna saat ini seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa Indonesia mulai mengalami dekonstruksi terhadap berbagai persoalan kebangsaan, kondisi pluralistik dan heterogenitas bangsa yang di satu sisi merupakan keuntungan sebagai kekayaan bangsa, tetapi di sisi lain mengalami kerawanan terjadinya disintegrasi bangsa bilamana tidak dilakukan pembinaan secara terus menerus,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut, walikota juga menyentil soal bagaimana meminimalisir terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Ganguan (ATHG) terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. “Maka melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan seperti yang dilaksanakan sekarang ini, kita berupaya untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada peserta tentang pentingnya wawasan kebangsaan melalui materi yang membicarakan hal-hal seperti pilar kebangsaan, bela negara dan implementasi penyelenggaraan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,” paparnya.
“Maka diharapkan kepada para peserta yang mengikuti sosialisasi agar dapat diberikan pemahaman yang benar serta kesamaan persepsi dalam memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk memupuk kesadaran membangun kehidupan bersama atas dasar persamaan hak dan kewajiban, serta pembentukan cara pandang yang sehat dan wajar tentang masa depan bangsa dan juga diharapkan agar para peserta dapat menjadi contoh dalam menerapkan segala materi yang akan didapat agar dapat menjadi mediator untuk menginformasikan tentang pentingnya wawasan kebangsaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Tomohon Andy Sengkey SE, Kajari Tomohon Devy Sudarso SH CN, Dandim 1302 Minahasa diwakili perwira penghubung Mayor Infanteri Ruddy Adolf Parengkuan, Kaban Kesbangpol dan Linmas Drs Jantje Mandagi, Kapolres Tomohon diwakili Kapolsek Tomohon Selatan Iptu Johny Rumate SSos dengan narasumber Drs Max Rembang MSi dari akademisi dengan para peserta seluruh anggota Linmas dan perwakilan siswa-siswi se-Kota Tomohon yang diperkirakan berjumlah 2.500 orang. (req)