Bitung, BeritaManado.com – Surat rekomendasi Komisi Aparatur Negeri Sipil (KASN) Nomor: B-1192/KASN/4/2020 tak kunjung ditindaklanjuti Pemkot Bitung.
BACA JUGA: Demosi ASN, KASN Minta Wali Kota Bitung Tinjau SK 821.2
Surat KASN itu tetang Rekomendasi atas Pengaduan Dugaan Pelanggaran dalam Pemberhentian Kepala Sekolah dan Penurunan dari Jabatan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kota Bitung meminta Wali Kota Bitung (selaku Pejabat Pembina Kepegawaian) untuk meninjau SK Nomor 821.2/02/WK tanggal 7 Januari 2020.
“Sampai saat ini kami tidak tahu apa alasan Pemkot belum menindaklanjuti surat itu,” kata Kuasa Hukum sejumlah ASN Pemkot Bitung yang mengalami demosi, Michael Jacobus SH, Rabu (02/08/2020).
Anehnya kata dia, Pemkot Bitung saat ini malah melaksanakan seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi prataman (JPTP) terhadap empat jabatan esalon II yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).
Dengan demikian kata Michael, ada diskriminasi yang dilakukan Pemkot dalam menjalankan kebijakan, yakni tidak melaksanakan surat rekomendasi dari KASN dan lebih memilih melaksanakan JPTP.
“Landasan atau dasar mereka (Pemkot,red) melakukan seleksi terbuka jabatan esalon II adalah rekomendasi dari KASN sama dengan yang dikeluarkan KASN terkait aduan terhadap mutasi yang dilakukan,” katanya.
Dalam Undang-undang Nomor 30 tahun 2014, pasal 10 kata dia, satu diantara asas pemerintahan yang baik tidak boleh ada diskriminasi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.
“Kenapa kebijakan untuk kepentingan pemerintah dilakukan sementara ketidak adilan yang dialami para kepala sekolah ASN melanggar aturan dan merugikan sudah ada perintah KASN malah pemerintah tidak tunduk. Bahasa Undang-undang dilarang melakukan pergantian atau rolling, lalu ada klausul yang mencantum pergantian dan pengisian intepretasinya berbeda,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKD PP Pemkot Bitung, Steven Sulu belum merespon saat dikonfirmasi terkait apa yang disampaikan Michael.
(abinenobm)