Manado – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota legislatif harus mundur saat ditetapkan KPU sebagai calon kepala daerah mendapat reaksi positif masyarakat.
Merry Sekoh, warga Maumbi-Kalawat menilai keputusan MK sudah tepat. Politisi dan pejabat publik diajarkan untuk fokus serta tidak mengejar jabatan.
“Untuk jangka panjang keputusan itu sangat baik, mengajarkan politisi dan pejabat tidak gila jabatan. Kalau sudah legislatif, ya disitu saja, tidak usah menjadi calon eksekutif. Fenomena sekarang ada yang baru terpilih anggota legislatif sudah beriktiar menjadi kepala daerah”, ujar Merry Sekoh kepada beritamanado.com, Kamis (9/7/2015) malam.
Lanjut ibu rumah tangga ini, harus dimaklumi keputusan MK tersebut mengagetkan anggota legislatif. “Pasti banyak anggota legislatif kaget. Namun keputusan itu sudah sesuai konstitusi karena PNS juga harus mundur ketika memutuskan ikut Pilkada”, pungkasnya. (jerrypalohoon)
Manado – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota legislatif harus mundur saat ditetapkan KPU sebagai calon kepala daerah mendapat reaksi positif masyarakat.
Merry Sekoh, warga Maumbi-Kalawat menilai keputusan MK sudah tepat. Politisi dan pejabat publik diajarkan untuk fokus serta tidak mengejar jabatan.
“Untuk jangka panjang keputusan itu sangat baik, mengajarkan politisi dan pejabat tidak gila jabatan. Kalau sudah legislatif, ya disitu saja, tidak usah menjadi calon eksekutif. Fenomena sekarang ada yang baru terpilih anggota legislatif sudah beriktiar menjadi kepala daerah”, ujar Merry Sekoh kepada beritamanado.com, Kamis (9/7/2015) malam.
Lanjut ibu rumah tangga ini, harus dimaklumi keputusan MK tersebut mengagetkan anggota legislatif. “Pasti banyak anggota legislatif kaget. Namun keputusan itu sudah sesuai konstitusi karena PNS juga harus mundur ketika memutuskan ikut Pilkada”, pungkasnya. (jerrypalohoon)