Minut, BeritaManado.com – Kehadiran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dalam stand Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, pada event L’Artigiano in Fiera 2022, ditindaklanjuti pihak KBRI.
Tahun 2023 nanti, pihak KBRI di Roma, berencana untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Pengurus Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Sulawesi Utara pada program “Teaching to the Teacher”.
Kepala Dinas Pariwisata Minut Femmy Pangkerego menjelaskan, pada program Teaching to the Teacher, pemerintah daerah dapat mengirim pelatih-pelatih kolintang dari Minut ke Italia.
Ini sebagai tindaklanjut dari hibah set alat musik Kolintang dari Pemkab Minut untuk KBRI Roma.
“Hibah Kolintang ke KBRI akan lebih komplit apabila ditindaklanjuti dengan pihak KBRI mengundang pelatih atau maestro Kolintang untuk segera melatih pihak KBRI Roma. Dengan begitu, Kolintang bisa maksimal karena setelah ada alat musiknya, sekarang perlu pemain Kolintangnya. Itu harus ada pelatihnya,” ujar Femmy Pangkerego kepada BeritaManado.com, Selasa (6/12/2022).
Dikatakan Femmy, rencana kerjasama itu disampaikan Kepala Perwakilan KBRI Roma, Lefianna Hartati Ferdinandus, ketika menyambut kedatangan rombongan Pemkab Minut dan PINKAN Sulut di kantor KBRI Roma.
“KBRI akan segera merealisasikannya dengan mengundang pelatih kolintang dari Minut. Pemkab Minut tentu akan mengawal ini karena diketahuti Bupati Minut Joune Ganda adalah ketua PINKAN Sulut. Kita terus berjuang, Kolintang goes to UNESCO,” pungkas Femmy.
Bersama Femmy Pangkerego, hadir juga Plt Kepala Badan Keuangan Minut Carla Sigarlaki dan Wakil Ketua DPD PINKAN Sulut Stave Tuwaidan yang ikut mensosialisasikan pengembangan Kolintang Goes to UNESCO.
Dikatakan Stave, hasil diskusi bersama KBRI Roma, telah disampaikan kepada Ketua Umum PINKAN Indonesia, Penny Marsetio.
“Ibu Penny Marsetio mengatakan, jalan sudah semakin terbuka untuk Kolintang Goes To UNESCO. Dan program-program Pemerintah Minut tentang pemajuan kebudayaan lebih khusus Kolintang harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tambah Stave mengutip pernyataan Penny Marsetio.
(Finda Muhtar)