Jakarta – Menjadi tradisi dan agenda tahunan tetap, setiap perayaan HUT Provinsi Sulawesi Utara, oleh pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan ziarah ke makam para Gubernur yang pernah memimpin Provinsi Sulawesi Utara.
Selain di ibukota provinsi dan sekitarnya, ziarah juga dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan. Di kesempatan ini pula, dalam rangka Perayaan HUT Ke-54 Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulut, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, bertindak selaku pimpinan rombongan ziarah melakukan upacara peletakan karangan bunga, sekaligus ritual tabur bunga di makam para mantan Gubernur Sulut, Kamis (20/09/2018) pagi.
Lahan pekuburan yang dikelola Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI yang sesuai catatan berjumlah 9.811 makam/pusara ini, berkapasitas 1.411, oleh Karo Kesra Pemprov Sulut yang juga nota bene adalah isteri tercinta Wakil Gubernur Sulut, setelah sebelumnya melakukan upacara penghormatan di depan gerbang utama makam sebagai wujud dedikasi dan penghormatan kepada arwah para Kusuma Bangsa.
Sebagaimana diberitakan Kaban Penghubung Daerah Provinsi Sulut, Roy RL Saroinsong SH, bahwa kunjungan peletakan karangan bunga dan tabur bunga, berturut-turut ke makam dan pusara mantan Gubernur Sulut, Letjen (Purn) GH Mantik (menjabat sejak 3 Maret 1980–3 Maret 1985), yang di hadiri keluarga almarhum yakni anak kandung, Evangelis Ruth Niena Mantik, selanjutnya ke makam mantan Gubernur Sulut Welly Lasut (menjabat sejak 21 Juni 1978–20 Oktober 1979).
Rombongan peziarah melanjutkan kegiatan peletakan karangan/tabur bunga ke makam Gubernur Sulut pertama, juga Ketua DPRD Sulut pertama, Alm Frits Johannes (FJ) Tumbelaka (menjabat sejak 15 Juli 1962– 19 Maret 1965) yang adalah Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng) ke-2 sesudah Alm AA Baramuli, dimana Almarhum pernah menjadi perwira senior di Divisi Bradwijaya (sekarang Kodam V) dan berjasa kepada bangsa dalam menyelesaikan Konflik Permesta,
dan nama beliau diabadikan pada sebuah pantai di Kota Palu, Sulawesi Tengah yakni Pantai Tumbelaka.
Selanjutnya, rombongan peziarah yang di pimpin Karo Kesra Pemprov Sulut, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, serta kerabat keluarga almarhum mantan Gubernur Sulut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempunan dan Anak (P3A) Daerah Provinsi Sulut, Ir Mieke Pangkong, dan segenap ASN/THL Badan Penghubung Daerah Pemprov Sulut di Jakarta, mengakhiri kunjungan di makam mantan Gubernur, almarhum AA Baramuli (menjabat sejak 23 Maret 1960– 15 Juli 1962) sekaligus gubernur pertama, ketika Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng) kala itu belum dimekarkan.
Acara kunjungan ziarah diakhiri dengan pengisian buku tamu/pengunjung di ruang VVIP TMPN Kalibata oleh pimpinan rombongan ziarah.
(***RoySaroinsong/JerryPalohoon)