Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan bahwa, di era yang sudah semakin transparan saat ini, peran pers sebagai sangat berpengaruh dan memegang peran penting dalam menjalankan fungsinya sebagai media sosial kontrol.
Hal tersebut diutarakannya saat membuka secara resmi Pelatihan Jurnalistik Dasar yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado di Hotel Indraloka Kinilow Tomohon, Sabtu (01/09/2012) akhir pekan lalu. “Namun di sisi lain kebebasan pers ini harus dibarengi dengan tanggungjawab dari para insan pers itu sendiri. Kebebasan pers adalah sebuah kenyataan di dalam memainkan fungsi sosial kontrolnya. Sekali lagi, dalam posisi ini diharapkan pers tidak hanya bebas tapi juga bertanggung jawab,” tegas Eman.
Dikatakannya, pers merupakan pilar ke empat dalam demokrasi selain tiga lembaga lainnya yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif. “Dalam memainkan fungsi sebagai sosial kontrol, informasi dan edukasi inilah diperlukan pelaku pers yang beretika,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Eman juga memberikan apresiasi karena diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang posisi media sekaligus melatih para mahasiswa dan pemuda agar nantinya jika memilih jurnalis sebagai profesi, bisa menjadi pelaku-pelaku pers yang profesional dan beretika. “Saya memberikan apresiasi bagi AJI Manado yang telah memilih Kota Tomohon sebagai tempat pelaksanaan kegiatan jurnalistik dasar ini. Semoga nantinya bisa mendidik dan melatih calon-calon jurnalis yang profesional, beretika dan bertanggungjawab. Jadilah jurnalis yang profesional, beretika dan bertanggung jawab,” pungkas Eman.
Sementara itu, Ketua AJI Manado Yoseph Ikanubun dalam sambutannya, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan bagian dari sosialisasi keberadaan AJI sekaligus mengimplementasikan tripanji perjuangan organisasi khususnya aspek kebebasan pers serta peningkatan kompetensi jurnalis. “Selain itu tentunya juga memberikan pemahaman dan skil dasar bagi para utusan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Tomohon,” papar Ikanubun.
Di tempat yang sama, Koordinator Pelaksana Kegiatan Donny Turang bersama Koordinator Pengarah Fransiskus Talokon, mengatakan, untuk pemateri dari internal AJI termasuk Direktur LBH Pers Manado Maximus Watung SH serta sesepuh AJI Manado Decky Geruh. “Sedangkan untuk pesertanya sebanyak 30 orang yang merupakan utusan dari organisasi mahasiswa dan pemuda seperti Akademi Keperawatan Bethesda, Institut Teknologi Minaesa, Universitas Sari Putra, Unima, UKIT, Pemuda Katolik, Pemuda GMIM, GMKI, PMKRI, dan GAMKI,” ungkap Turang dan Talokon. (req)
Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan bahwa, di era yang sudah semakin transparan saat ini, peran pers sebagai sangat berpengaruh dan memegang peran penting dalam menjalankan fungsinya sebagai media sosial kontrol.
Hal tersebut diutarakannya saat membuka secara resmi Pelatihan Jurnalistik Dasar yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado di Hotel Indraloka Kinilow Tomohon, Sabtu (01/09/2012) akhir pekan lalu. “Namun di sisi lain kebebasan pers ini harus dibarengi dengan tanggungjawab dari para insan pers itu sendiri. Kebebasan pers adalah sebuah kenyataan di dalam memainkan fungsi sosial kontrolnya. Sekali lagi, dalam posisi ini diharapkan pers tidak hanya bebas tapi juga bertanggung jawab,” tegas Eman.
Dikatakannya, pers merupakan pilar ke empat dalam demokrasi selain tiga lembaga lainnya yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif. “Dalam memainkan fungsi sebagai sosial kontrol, informasi dan edukasi inilah diperlukan pelaku pers yang beretika,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Eman juga memberikan apresiasi karena diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang posisi media sekaligus melatih para mahasiswa dan pemuda agar nantinya jika memilih jurnalis sebagai profesi, bisa menjadi pelaku-pelaku pers yang profesional dan beretika. “Saya memberikan apresiasi bagi AJI Manado yang telah memilih Kota Tomohon sebagai tempat pelaksanaan kegiatan jurnalistik dasar ini. Semoga nantinya bisa mendidik dan melatih calon-calon jurnalis yang profesional, beretika dan bertanggungjawab. Jadilah jurnalis yang profesional, beretika dan bertanggung jawab,” pungkas Eman.
Sementara itu, Ketua AJI Manado Yoseph Ikanubun dalam sambutannya, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan bagian dari sosialisasi keberadaan AJI sekaligus mengimplementasikan tripanji perjuangan organisasi khususnya aspek kebebasan pers serta peningkatan kompetensi jurnalis. “Selain itu tentunya juga memberikan pemahaman dan skil dasar bagi para utusan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Tomohon,” papar Ikanubun.
Di tempat yang sama, Koordinator Pelaksana Kegiatan Donny Turang bersama Koordinator Pengarah Fransiskus Talokon, mengatakan, untuk pemateri dari internal AJI termasuk Direktur LBH Pers Manado Maximus Watung SH serta sesepuh AJI Manado Decky Geruh. “Sedangkan untuk pesertanya sebanyak 30 orang yang merupakan utusan dari organisasi mahasiswa dan pemuda seperti Akademi Keperawatan Bethesda, Institut Teknologi Minaesa, Universitas Sari Putra, Unima, UKIT, Pemuda Katolik, Pemuda GMIM, GMKI, PMKRI, dan GAMKI,” ungkap Turang dan Talokon. (req)