Manado, BeritaManado.com — Rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tentang usul pemberhentian dan pengumuman usul pengangkatan pimpinan DPRD dari Fraksi partai GOLKAR dihujani Interupsi anggota DPRD Provinsi Sulut.
Suasana rapat paripurna sempat menjadi tegang saat anggota DPRD Fabian Kaloh menggunakan haknya melakukan interupsi saat Ketua DPRD selesai mengumumkan Raski Mokodompit pengganti James Arthur Kojongian sebagai wakil ketua DPRD Sulut.
“Interupsi ketua. Kalau kita semua kuorum, apakah dari Fraksi partai GOLKAR juga cukup. Jangan-jangan ada yang kurang dari partai GOLKAR, kan cek dulu satu per satu lengkap atau tidak. Kalau ada yang tidak datang berarti ada sesuatu. Cek dulu jangan-jangan ada anggota Fraksi GOLKAR yang tidak setuju,” ujar Fabian Senin, (8/5/2023) dalam rapat paripurna.
Interupsi pun meluas dari sejumlah anggota DPRD yang membuat ruang rapat riuh atau berisik dengan teriakan interupsi, membuat ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen harus mencatat dan mengatur urutan interupsi anggota DPRD agar tertib.
Anggota DPRD Sandra Rondonuwu juga turut menyoroti di mana, dari 2/3 kehadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna sudah memenuhi kuorum namun wajib untuk memastikan kehadiran seluruh anggota fraksi GOLKAR.
“Etikanya, semua anggota fraksi harus ada di sini,” tegas Sandra.
Interupsi yang sama juga dilontarkan anggota DPRD Melky Pangemanan dan anggota DPRD Berty Kapojos yang meminta ketua DPRD harus memastikan kehadiran para anggota fraksi Partai GOLKAR.
(Erdysep Dirangga)