Bitung, BeritaManado.com – Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar membuka Rapat Koordinasi Penyampaian Laporan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD), Jumat (08/10/2021).
Rapat itu digelar di ruangan rapat lantai IV Kantor Wali Kota dan dihadiri sejumlah instansi yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan.
Wakil Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan, kemiskinan merupakan masalah bangsa yang mendesak untuk diselesaikan.
Dan pemerintahan Maurits-Hengky kata dia, telah menetapkan berbagai kebijakan yang merupakan inovasi daerah terutama menopang Program Pemerintah Provinsi yakni Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
“Kebijakan tersebut merujuk pada RPJMD Kota Bitung 2021-2026. Kebijakan yang dimaksud terdiri dari berbagai bidang yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Sosial serta Ketenagakerjaan dan Bidang Ekomoni,” kata Hengky.
Hengkypun menjelaskan, perkembangan kemiskinan di Kota Bitung selang lima tahun terakhir mengalami perkembangan yang fluktuatif pada tahun 2016 tingkat pengangguran sebesar 6,57% kemudian meningkat pada tahun 2017 dan 2018 sebesar 6,59% dan 6,67%.
“Namun di dua tahun terakhir kembali menurun yaitu tahun 2019 sebesar 6,49% dan tahun 2020 sebesar 6,41%,” katanya.
Berbagai target dan prioritas kata dia, dilakukan pihaknya untuk menanggulangi kemiskinan sesuai dgn RPJMD 2021-2026 yaitu menurunkan presentase penduduk penduduk miskin sebesar 4,60 – 5,00% sampai pada tahun 2026.
Dan lewat rapat LP2KD, Hengky berharap ada suatu terobosan yang dihasilkan untuk menekan angka kemiskinan di Kota Bitung sejalan dengan terobosan yang telah ditetapkan Maurits-Hengky.
“Saya selaku ketua tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) mengharapkan dapat disepakati hal-hal yang perlu di laksanakan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bitung. Untuk itu kami mengharapkan peran aktif semua peserta dalam kegiatan ini,” katanya
Hadir juga dalam rapat itu, Plt Asisten II, Benny lontoh MA, Kaban Bappeda, Pingkan sondakh, Kadis Sosial, Give Mose dan Kepala BPS Bitung, Hendra Tumbelaka.
(abinenobm)