Boroko, BeritaManado.com – Kasus pemerkosaan yang dialami nenek SG, 71 tahun, Desa Vahuta, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), mengundang perhatian sejumlah pihak.
Salah satunya datang dari Ilmuwan Psikologi Dr. Preysi Sibi yang juga merupakan dosen di Universitas Kristen Indonesia (UKIT), Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut Dr. Preysi, teori motivasi menjelaskan bahwa perilaku manusia bersumber dari faktor internal yang didasari oleh suatu kebutuhan dari masing-masing fungsi organisme.
“Seperti keinginan untuk melakukan hubungan seksual,” katanya, kepada BeritaManado.com, Rabu (2/6/2021).
Lanjut dia, berdasarkan dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa motif terbagi atas dua jenis yakni motif biogenik dan motif sosiogenik.
Disebutkan bahwa dari pengalaman manusia tentang hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan akan meningkatkan ego dalam diri manusia.
“Jika hal tersebut tidak dapat diimbangi oleh super ego maka prilaku agresif tersebut menjadi tidak balance,” sambungnya.
Lebih jauh, dia menerangkan, pengaruh lingkungan yang saat ini sangat begitu mudah menemukan hal-hal yang berbau pornografi juga sangat berperan dalam melahirkan dorongan internal untuk berperilaku agresif.
“Dari hasil penelitian Court (1985) menemukan bahwa bahwa frekwensi pemerkosaan menjadi meningkat akibat dari pengaruh hal-hal yang berbau pornografi,” ungkapnya.
Dimana, kata dr Preysi, manusia menjadi seakan kehilangan moralnya pada saat terpancing oleh nafsu birahinya.
“Keadaan ini sangat mempengaruhi pertimbangan psikologi manusia ditambah lagi dengan penyiaran televisi/film yang bersifat porno,” pungkasnya.
Sebelumnya, berita pemerkosaan terhadap nenek 71 tahun ini telah diteribitkan dalam artikel berjudul “Dalam Keadaan Sakit dan Tak Berdaya, Nenek 71 Tahun di Bolmut Diduga Jadi Korban Pemerkosaan”.
(Nofriandi Van Gobel)