Manado – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Yinthze Lynvia Gunde yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (KMSAKS), mengaku kecewa terhadap anggota DPRD Sulut perempuan yang kurang peduli terhadap aspirasi perempuan untuk menekan DPR-RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS).
Kekecewaan Lynvia Gunde diungkapkan di hadapan Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Sulawesi Utara, James Karinda SH, MH, ketika menerima puluhan aktivis koalisi berbagai organisasi LSM, mahasiswa, serta kelompok-kelompok pemerhati isu-isu perempuan dan anak di DPRD Sulut, Senin (18/3/2019) siang.
“Kami kecewa anggota DPRD perempuan tidak peduli berdalih bukan wewenangnya. Padahal, jika ada tekanan daerah maka RUU PKS ini akan secepatnya disahkan. Atas nama aliansi berharap DPRD Sulut menyampaikan rekomendasi tuntutan kami,” jelas Gunde.
Lynvia Gunde juga atas nama koalisi perempuan mendorong DPRD Sulut segera menyelesaikan Ranperda Trafficking.
“Setahu kami sudah masuk Prolegda. Juga mendorong RUU perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan seksual sebagai turunan Undang-Undang PKS dibahas,” terang Gunde.
Ketua Komisi 4, James Karinda, mengapresiasi keseriusan koalisi perempuan menindaklanjuti sekaligus mendesak pengesahan RUU PKS oleh DPR-RI.
“Perhatian dan keseriusan saudara-saudari dari koalisi patut didukung termasuk kami dari DPRD. Aspirasi saudara saudari akan kami bawa ke pusat. Makanya saya minta daftar hadir sebagai bukti aspirasi masyarakat,” tandas Karinda.
(JerryPalohoon)