Bitung, BeritaManado.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung masih melakukan pencarian salah satu korban kecelakaan perahu pakura di Selat Lembeh.
Proses pencarian terhadap Akbar Tampilang yang baru berusia tujuh bulan dilakukan di sekitar wilayah kejadia kecelakaan Pantai Sion Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Mandidir.
Menurut Plt Kepala BPBD Pemkot Bitung, Fivy Kadeke Plt Kepala BPBD Pemkot Bitung, Fivy Kadeke, proses pencarian tidak hanya dilakukan BPBD tapi ada sejumlah instansi ikut terlibat melakukan pencarian di areal lokasi kecelakaan.
“Selain pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan kapal, sejumlah tim SAR juga menyisir daerah pantai mulai dari lokasi kejadian hingga ke pantia Girian Bawah,” kata Fivy, Rabu (9/3/2022).
Tim SAR sendiri kata Fivy, terdiri dari Basarnas 13 personil, BPBD Pemkot Bitung 17 personil sudah termasuk relawan, Damkar Pemkot Bitung 6 personil, RAPI 6 personil, Pol Air 3 personil dan armada KPLP.
“Proses pencarian belum membuahkan hasil dan akan kembali kita lanjutkan besok hari. Kami berharap masyarakat atau para nelayan yang melihat tanda-tanda keberadaan korban agar segera menginformasikan kepada kami,” katanya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, bayi bernama Akbar Tampilang adalah salah satu korban kecelakaan pakura di Pantai Sion Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Mandidir, Selasa (8/3/2022).
Akbar bersama ibunya, Atika Puspita (21) dan kakaknya, Rehan Tampilang berusia tiga tahun mengalami kecelakaan setelah pakura yang dikemudikan kerabatnya, Herman Monoarfa (40) terbalik dihantam gelombang saat perjalanan ke Kelurahan Motto Kecamatan Lembeh Utara dari Pantai Wagurer.
Rehan sendiri beberapa saat setelah kecelakaan langsung ditemukan dalam keadaan tidak beryawa, namun sang adik yakni Akbar masih dalam proses pencarian.
(abinenobm)