MANADO – Barlarut-larutnya penetapan calon kepala daerah dari PDI-Perjuangan dikritisi tajam pengurus ranting dan kader PDI-Perjuangan. Kader menganggap pihak DPC dan DPD telah melanggar mekanisme penjaringan calon kepala daerah.
Kritik tajam diutarakan Ketua Ranting Paal 2 Jemmy Senduk dan Ketua Ranting Ranomuut Alfrets Inkiriwang. Keduanya menganggap DPD dan DPC telah melenceng dari Skep 435 DPP PDI-Perjuangan.
“Partai sudah melakukan proses penjaringan melalui pleno PAC hingga Konfercab dan nama-nama bakal calon kepala daerah sudah dikantongi, kenapa harus ada wacana penambahan nama-nama baru yang justru disuarakan pengurus apalagi proses pendaftaran telah ditutup sejak November 2009. Kita harus konsisten dengan aturan yang sudah dibuat.” tegas Senduk.
Hal senada diutarakan Alfrets Inkiriwang, “Nama-nama calon hasil Konfercab harus diutamakan dan pengurus yang lebih tinggi harus merespon aspirasi arus bawah. Justru sangat disayangkan mereka memaksakan figur tertentu untuk diusung sebagai calon padahal kurang dikehendaki arus bawah, kalau terus begini partai ini akan rusak!” kecam Inkiriwang, turut didukung beberapa kader yang sedang berkumpul.
Kader masih menganggap Incumbent Drs SH Sarundajang masih sebagai bacagub PDI-Perjuangan sambil berharap pihak DPD dan DPP bijaksana mengusung calon kepala daerah. “Kemenangan kita akan mempertahankan kejayaan dan integritas PDI-Perjuangan di Sulawesi Utara,” pungkas Inkiriwang. (JRY)
MANADO – Barlarut-larutnya penetapan calon kepala daerah dari PDI-Perjuangan dikritisi tajam pengurus ranting dan kader PDI-Perjuangan. Kader menganggap pihak DPC dan DPD telah melanggar mekanisme penjaringan calon kepala daerah.
Kritik tajam diutarakan Ketua Ranting Paal 2 Jemmy Senduk dan Ketua Ranting Ranomuut Alfrets Inkiriwang. Keduanya menganggap DPD dan DPC telah melenceng dari Skep 435 DPP PDI-Perjuangan.
“Partai sudah melakukan proses penjaringan melalui pleno PAC hingga Konfercab dan nama-nama bakal calon kepala daerah sudah dikantongi, kenapa harus ada wacana penambahan nama-nama baru yang justru disuarakan pengurus apalagi proses pendaftaran telah ditutup sejak November 2009. Kita harus konsisten dengan aturan yang sudah dibuat.” tegas Senduk.
Hal senada diutarakan Alfrets Inkiriwang, “Nama-nama calon hasil Konfercab harus diutamakan dan pengurus yang lebih tinggi harus merespon aspirasi arus bawah. Justru sangat disayangkan mereka memaksakan figur tertentu untuk diusung sebagai calon padahal kurang dikehendaki arus bawah, kalau terus begini partai ini akan rusak!” kecam Inkiriwang, turut didukung beberapa kader yang sedang berkumpul.
Kader masih menganggap Incumbent Drs SH Sarundajang masih sebagai bacagub PDI-Perjuangan sambil berharap pihak DPD dan DPP bijaksana mengusung calon kepala daerah. “Kemenangan kita akan mempertahankan kejayaan dan integritas PDI-Perjuangan di Sulawesi Utara,” pungkas Inkiriwang. (JRY)