Hanny Joost Pajouw saat memberikan bantuan saat terjadi bencana banjir di Kota Manado yang terjadi 15 Januari 2014 lalu
Manado – Masih terngiang di benak anggota DPRD Sulawesi Utara Pnt. Hanny Joost Pajouw (HJP) banjir bandang yang memporak-porandakan Kota Manado 2014 lalu.
Ia juga merasa drainase dan penataan tata ruang di Manado masih tidak maksimal karena itu ia mengimbau warga waspada banjir dan longsor sebab hari Senin (08/06/2015) hujan menguyur Manado sejak pagi hari.
“Saya mengimbau warga Manado waspada sebab mulai lagi hujan berkepanjangan. Artinya tetap beraktivitas seperti biasa tapi mampu membaca tanda-tanda alam. Jika hujan deras sudah lebih dari tiga jam sebaiknya waspada yang tinggal di bantaran sungai maupun yang rumahnya di daerah tebing,” ujar alumnus Fekon Unsrat Manado ini kepada wartawan BeritaManado.com, Senin (08/06/2015).
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Manado, HJP merasa punya tanggungjawab besar untuk mengimbau dan mengawal keselamatan warga.
Apalagi harus diakui ada perubahan signifikan ketika banyak lahan di Wilayah Manado sudah berubah menjadi kawasan perumahan yaitu kawasan pemukiman yang padat bangunan dan penduduk.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dan memang pemerintah Kota Manado perlu tegas soal penataan wilayah. Jangan hanya program tetapi tegas dalam pemberian izin, kalau memang bangunan di daerah yang tidak seharusnya jangan diberi izin. Supaya jangan nanti terjadi musibah, baru salahkan pemerintah. Dan tentunya jangan juga sebaliknya ada investor yang ingin membangun usaha di daerah yang benar dan tidak ada persoalan Amdal tapi disoal-soalkan. Marilah kita bijaksana melihat masalah tata ruang di Manado demi kebaikan bersama,” pesannya.(ads)
Hanny Joost Pajouw saat memberikan bantuan saat terjadi bencana banjir di Kota Manado yang terjadi 15 Januari 2014 lalu
Manado – Masih terngiang di benak anggota DPRD Sulawesi Utara Pnt. Hanny Joost Pajouw (HJP) banjir bandang yang memporak-porandakan Kota Manado 2014 lalu.
Ia juga merasa drainase dan penataan tata ruang di Manado masih tidak maksimal karena itu ia mengimbau warga waspada banjir dan longsor sebab hari Senin (08/06/2015) hujan menguyur Manado sejak pagi hari.
“Saya mengimbau warga Manado waspada sebab mulai lagi hujan berkepanjangan. Artinya tetap beraktivitas seperti biasa tapi mampu membaca tanda-tanda alam. Jika hujan deras sudah lebih dari tiga jam sebaiknya waspada yang tinggal di bantaran sungai maupun yang rumahnya di daerah tebing,” ujar alumnus Fekon Unsrat Manado ini kepada wartawan BeritaManado.com, Senin (08/06/2015).
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Manado, HJP merasa punya tanggungjawab besar untuk mengimbau dan mengawal keselamatan warga.
Apalagi harus diakui ada perubahan signifikan ketika banyak lahan di Wilayah Manado sudah berubah menjadi kawasan perumahan yaitu kawasan pemukiman yang padat bangunan dan penduduk.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dan memang pemerintah Kota Manado perlu tegas soal penataan wilayah. Jangan hanya program tetapi tegas dalam pemberian izin, kalau memang bangunan di daerah yang tidak seharusnya jangan diberi izin. Supaya jangan nanti terjadi musibah, baru salahkan pemerintah. Dan tentunya jangan juga sebaliknya ada investor yang ingin membangun usaha di daerah yang benar dan tidak ada persoalan Amdal tapi disoal-soalkan. Marilah kita bijaksana melihat masalah tata ruang di Manado demi kebaikan bersama,” pesannya.(ads)