MANADO – Keberadaan motor sampah yang dipergunakan untuk mengangkut sampah rumah tangga warga Kota Manado, terus menjadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, keberadaan kendaraan tersebut ternyata banyak yang tidak dioperasikan dengan maksimal sesuai peruntukannya.
Selain itu, kepala lingkungan beralasan tidak ada uang bensin untuk operasioanl kendaraan tersebut.
Sebagaimana dikeluhkan salah satu warga masyarakat kepada beritamanado.com, Selasa (5/6/18).
“Seharusnya pemanfaatan kendaraan motor sampah untuk mengangkut sampah-sampah yang ditaruh warga masyarakat di depan rumah masing-masing. Namun ternyata ada yang sudah berhari-hari tidak diangkat. Setelah disampaikan kepada kepala lingkungan ternyata alasannya tidak ada bensin,” ujar ibu Merry L warga Kecamatan Malalayang.
Sementara itu Netanel Andries warga Kecamatan Wenang, meminta Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan untuk melakukan inspeksi mendadak keberadaan motor sampah yang tidak dipergunakan sesuai peruntukannya.
“Seharusnya sudah menjadi tugas dan tanggungjawab mereka sebagai kepala lingkungan untuk memaksimalkan kerja yang dipercayakan oleh pimpinan, jadi bagaimanapun caranya harus dimaksimalkan. Kalau perlu Wawali Mor turun inspeksi mendadak,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan berpesan kepada Camat agar memperhatikan kendaraan sampah yang digunakan Kepala Lingkungan (Pala).
Pasalnya, dari beberapa laporan yang diterimanya beberapa waktu lalu ada beberapa kendaraan yang ditemukan rusak dan harus diperbaiki, dan ada juga yang disalahgunakan.
“Saya tegaskan setiap Camat agar serius memperhatikan aset Pemkot, termasuk motor sampah yang digunakan Pala. Sebab, sudah kejadian beberapa kali kendaraan tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Keadaan ini tentunya membuat motor sampah tersebut rusak dan masa pakai berkurang,” tutur Wawali Mor kepada media baru-baru ini.
(Michael Cilo)
MANADO – Keberadaan motor sampah yang dipergunakan untuk mengangkut sampah rumah tangga warga Kota Manado, terus menjadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, keberadaan kendaraan tersebut ternyata banyak yang tidak dioperasikan dengan maksimal sesuai peruntukannya.
Selain itu, kepala lingkungan beralasan tidak ada uang bensin untuk operasioanl kendaraan tersebut.
Sebagaimana dikeluhkan salah satu warga masyarakat kepada beritamanado.com, Selasa (5/6/18).
“Seharusnya pemanfaatan kendaraan motor sampah untuk mengangkut sampah-sampah yang ditaruh warga masyarakat di depan rumah masing-masing. Namun ternyata ada yang sudah berhari-hari tidak diangkat. Setelah disampaikan kepada kepala lingkungan ternyata alasannya tidak ada bensin,” ujar ibu Merry L warga Kecamatan Malalayang.
Sementara itu Netanel Andries warga Kecamatan Wenang, meminta Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan untuk melakukan inspeksi mendadak keberadaan motor sampah yang tidak dipergunakan sesuai peruntukannya.
“Seharusnya sudah menjadi tugas dan tanggungjawab mereka sebagai kepala lingkungan untuk memaksimalkan kerja yang dipercayakan oleh pimpinan, jadi bagaimanapun caranya harus dimaksimalkan. Kalau perlu Wawali Mor turun inspeksi mendadak,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan berpesan kepada Camat agar memperhatikan kendaraan sampah yang digunakan Kepala Lingkungan (Pala).
Pasalnya, dari beberapa laporan yang diterimanya beberapa waktu lalu ada beberapa kendaraan yang ditemukan rusak dan harus diperbaiki, dan ada juga yang disalahgunakan.
“Saya tegaskan setiap Camat agar serius memperhatikan aset Pemkot, termasuk motor sampah yang digunakan Pala. Sebab, sudah kejadian beberapa kali kendaraan tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Keadaan ini tentunya membuat motor sampah tersebut rusak dan masa pakai berkurang,” tutur Wawali Mor kepada media baru-baru ini.
(Michael Cilo)