Manado – Menarik pada rapat komisi-komisi DPRD Sulut bersama SKPD-SKPD terkait yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu (22/10/2014) hari ini, tak dihadiri personil dewan dari fraksi partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut anggota Fraksi PDI-Perjuangan, Andrei Angouw, agenda DPRD tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran KMP.
“Pimpinan dewan dan AKD telah terbentuk melalui rapat paripurna. Keputusan paripurna adalah sah karena merupakan forum rapat tertinggi DPRD. Prinsipnya, masih banyak agenda rakyat harus dikerjakan”, tutur Andrei Angouw.
Diketahui, ketidakhadiran personil KMP pada rapat komisi sekaligus perkenalan dengan pejabat-pejabat SKPD mitra kerja disebabkan kubu KMP menilai pemilihan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dua pekan lalu yang dikuasai fraksi-fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Fraksi Partai Demokrat melanggar aturan karena belum ada penetapan Tata Tertib DPRD. (jerrypalohoon)
Manado – Menarik pada rapat komisi-komisi DPRD Sulut bersama SKPD-SKPD terkait yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu (22/10/2014) hari ini, tak dihadiri personil dewan dari fraksi partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut anggota Fraksi PDI-Perjuangan, Andrei Angouw, agenda DPRD tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran KMP.
“Pimpinan dewan dan AKD telah terbentuk melalui rapat paripurna. Keputusan paripurna adalah sah karena merupakan forum rapat tertinggi DPRD. Prinsipnya, masih banyak agenda rakyat harus dikerjakan”, tutur Andrei Angouw.
Diketahui, ketidakhadiran personil KMP pada rapat komisi sekaligus perkenalan dengan pejabat-pejabat SKPD mitra kerja disebabkan kubu KMP menilai pemilihan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dua pekan lalu yang dikuasai fraksi-fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Fraksi Partai Demokrat melanggar aturan karena belum ada penetapan Tata Tertib DPRD. (jerrypalohoon)