Manado – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kecamatan Tuminting yang over capacity atau melebihi kapasitas daya tampung produksi sampah kota Manado, menimbulkan keprihatinan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manado DR Peter KB Assa dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Manado Julises Oehlers SH, Vecky Lumentut mendatangi TPA Sumompo dan bertemu dengan sejumlah staf Dinas Kebersihan serta buruh sampah yang ada.
Saat tiba di lokasi penampungan sampah tersebut, bau tak sedap seakan menyambut kedatangan Vecky Lumentut dan rombongan, dimana hal ini disebabkan oleh tidak idealnya kawasan tersebut sebagai TPA karena tidak memenuhi standar akibat kelebihan kapasitas.
“Keberadaan TPA Sumompo yang melebihi kapasitas ini harus dicari solusi yang tepat karena sekarang ini, sampah tidak lagi seperti dulu dibuang di lembah tetapi sekarang sudah terlihat membukit dan menimbulkan bau,” ujar Vecky Lumentut.
Salah satu cara, tambahnya, yakni dengan melakukan perluasan TPA.
Selain itu, untuk menampung jumlah volume produksi sampah kota Manado yang mencapai lebih dari 1500 kubik perhari itu, pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara akan membangun TPA bersama yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), dimana TPA tersebut akan menerima sampah tidak hanya dari Manado tetapi dari Bitung, Minut, Minahasa ataupun Tomohon.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O Kandouw yang telah berinisiatif untuk membangun TPA bersama yang berlokasi di Minut. Pemerintah Kota Manado tentunya sangat berterima kasih,” tambahnya.
Terkait piala Adipura, menurut Vecky Lumentut, TPA harus dibenahi dulu, sebab jika tidak dibenahi, kota Manado tidak akan bisa meraih piala bergengsi bidang lingkungan hidup tersebut.
“Meski kota Manado kelihatan bersih, namun kalau TPA masih seperti ini, Adipura tidak bisa kita raih. Namun Piala Adipura bukan segalanya, tapi yang terpenting adalah kebersihan dan kesehatan warga kota Manado tentunya,” pungkas Vicky Lumentut. (***/srisurya)
Manado – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kecamatan Tuminting yang over capacity atau melebihi kapasitas daya tampung produksi sampah kota Manado, menimbulkan keprihatinan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manado DR Peter KB Assa dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Manado Julises Oehlers SH, Vecky Lumentut mendatangi TPA Sumompo dan bertemu dengan sejumlah staf Dinas Kebersihan serta buruh sampah yang ada.
Saat tiba di lokasi penampungan sampah tersebut, bau tak sedap seakan menyambut kedatangan Vecky Lumentut dan rombongan, dimana hal ini disebabkan oleh tidak idealnya kawasan tersebut sebagai TPA karena tidak memenuhi standar akibat kelebihan kapasitas.
“Keberadaan TPA Sumompo yang melebihi kapasitas ini harus dicari solusi yang tepat karena sekarang ini, sampah tidak lagi seperti dulu dibuang di lembah tetapi sekarang sudah terlihat membukit dan menimbulkan bau,” ujar Vecky Lumentut.
Salah satu cara, tambahnya, yakni dengan melakukan perluasan TPA.
Selain itu, untuk menampung jumlah volume produksi sampah kota Manado yang mencapai lebih dari 1500 kubik perhari itu, pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara akan membangun TPA bersama yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), dimana TPA tersebut akan menerima sampah tidak hanya dari Manado tetapi dari Bitung, Minut, Minahasa ataupun Tomohon.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O Kandouw yang telah berinisiatif untuk membangun TPA bersama yang berlokasi di Minut. Pemerintah Kota Manado tentunya sangat berterima kasih,” tambahnya.
Terkait piala Adipura, menurut Vecky Lumentut, TPA harus dibenahi dulu, sebab jika tidak dibenahi, kota Manado tidak akan bisa meraih piala bergengsi bidang lingkungan hidup tersebut.
“Meski kota Manado kelihatan bersih, namun kalau TPA masih seperti ini, Adipura tidak bisa kita raih. Namun Piala Adipura bukan segalanya, tapi yang terpenting adalah kebersihan dan kesehatan warga kota Manado tentunya,” pungkas Vicky Lumentut. (***/srisurya)