Langowan, BeritaManado.com — Umat Katolik Stasi Santa Lucia Tompaso Dua Paroki St Yoseph Kawangkoan ternyata menyimpan misteri tahun-tahun bersejarah.
Hal ini berdasarkan data yang ada dalam dokumen Laporan Karya dan Petunjuk Stasi/Wilayah Rohani Paroki St Petrus Langowan Edisi 15 Juli 2007 – 21 Agustus 2011.
Menurut data yang ada sebagaimana penuturans ejumlah tua-tua, umat Katolik di Tompaso Dua pertama kali memiliki bangunan gereja sekitar tahun 1830-an.
Pada tahun tersebut bangunan gereja perdana berbentuk sederhana karena jumlah umat masih sangat sedikit dan dalam perjalanan sejarahnya, gereja tersebut telah melewati empat tahap kali renovasi.
Renvasi pertama saat gedung gereja masih terbiat dari anyaman (bambu), kedua terbiat dari kayu, ketiga dinding gereja terbuat dari bambu cor (semen) dan terakhir hingga saat ini dari beton.
Menurut penelurusan Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki St Petrus Langowan, Selasa (16/11/2021), jika keterangan tersebut di atas benar adanya, dimana awal mula gedung gereja umat Katolik Stasi Santa Lucia Tompaso Dua tahun 1830-an, maka itu artinya persekutuan umat ini hampir setara dengan awal mula masuknya agama protestan di Minahasa (1831).
Tak hanya itu, tahun tersebut juga (1830-an) jauh lebih tua dari momentum bersejarah pembaptisan pada 19 Septermber 1868, dimana waktu tersebut dijajdikan rujukan untuk dirayakans etiap tahunnya.
Stasi Santa Lucia Tompaso Dua dulunya masih merupakan bagian dari Paroki St Petrus Langowan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah kunci lengkap dengan gantungannya yang terbuat dari kayu dan ada tulisan Pastoran Gereja Tompaso.
Saat ini kunci dan gantungannya itu disimpan di Sekretariat Paroki St Petrus Langowan sebagai bukti salah satu bukti sejarah.
Ketua Seksi Komsos Paroki St Petrus Langowan Frangki Wullur kepada BeritaManado.com mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini terus menari dan mengumpulkan data-data sejarah umat paroki bersama Paroki St Lukas Ratahan dan jgua St Yoseph Kawangkoan.
“Dua paroki ini Ratahan dan Kawankoan juga dulunya merpakan satu kesatuan dengan Paroki St Petrus Langowan. Jadi dapat dipastikan tahun-tahun bersejarah perkembangan umat memiliki keerkaitan satu sama lain. Untuk itu rencana program tahun 2022, Seksi Komsos Paroki St Petrus Langowan akan beekrja sama dengan Seksi Komsos dari Paroki St Lukas Ratahan dan juga St Yoseph Kawangkoan untuk menggali misteri tahun-tahun bersejarah perkembangan umat.
(Frangki Wullur)