Bitung, BeritaManado.com – “Naik perahu ke Pulau Lembeh, Pemandangan indah memukau hati, Mahasiswa Unima memang keren, Kesetaraan Gender harus di hati”. Itulah pantun yang disampaikan Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung saat menjadi salah satu pemateri di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unima gelombang I, Rabu (2/3/2022).
Rita tampil bersama sejumlah pemateri lainnya secara virtual, diantaranya, Rektor Unima, Prof Dr Deitje A Katuuk MPd, Ketua DPRD Kota Manado, Dra Aaltje Dondokambey M Kes, Ketua LPPM Unima, Dr Raymond J Rumampuk MSi dan Koordinator KKN Unima, Prof Dr H Taunaumang MSc.
“Dengan program Bitung Kota Digitial, kami harus ikut bertransformasi agar program kesetaraan tetap menjadi bagian dari program pemerintah”
Ny Rita Mantiri Tangkudung
Istri Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri ini, tampil membawakan materi Kesetaraan Gender di Bitung Kota Digital dengan menampilkan sejumlah data seputaran program dan upaya Pemkot bersama organisasi perempuan seperti TP PKK dan Dharmawanita memperjuangkan kesetaraan gender.
Kendati materi yang dibawakan Rita tergolong “berat”, namun ia mampu menyampaikan dengan gaya santai dan tidak kaku, sesakali menyelingi dengan candaan hingga membuat peserta bisa mencerna slide demi slide materi yang ditampilkan.
“Dengan program Bitung Kota Digitial, kami harus ikut bertransformasi agar program kesetaraan tetap menjadi bagian dari program pemerintah,” kata Rita.
Dirinya menjelaskan, percepatan dan perluasan digitalisasi di Kota Bitung mendukung pengarusutamaan gender untuk mewujudkan kesetaraan gender di Kota Bitung. Dengan visi Terwujudnya Bitung Kota Digital yang Mandiri, Sejahtera dan Berkarakter, Berlandaskan Gotong Royong, digitalisasi di Kota Bitung, makin memudahkan mengkampanyekan kesetaraan gender.
Dalam konteks kesetaraan gender, lanjut dia, program dan kegiatan digitalisasi menjamin terbukanya akses terhadap sumber daya ekonomi, sosial-budaya, dan politik, partisipasi dan kontrol pembangunan, serta distribusi manfaat pembangunan yang berkeadilan dan merata bagi seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan.
“Secara umum kesetaraan gender di Kota Bitung dapat dilihat dari tingkat partisipasi dan peran perempuan dalam birokrasi, politik dan keagamaan,” katanya.
Iapun merincikan, ASN perempuan berjumlah 1.829 dari 2.831 atau sekitar 64,6% dari total ASN Kota Bitung, perempuan Eselon 2 dan Eselon 3A (staf ahli dan kepala unit kerja) berjumlah 17 orang dari 53 OPD atau 32,07% dari total.
Selain itu, anggota DPRD perempuan berjumlah 6 orang dari total 30 anggota DPRD atau 20% dari total, perempuan pemimpin agama berjumlah 252 orang dari 667 pemimpin agama di Kota Bitung atau sekitar 37,8% dari total.
“Harapannya, kaum perempuan makin lebih banyak tampil ikut ambil bagian dan tidak perlu berkecil hati karena di era digital ini peluang untuk bersaing tidak lagi memandang gender alias semua sama dan memiliki peluang sama,” katanya.
(abinenobm)