Sangihe, BeritaManado.com — Produksi lanang bango (minyak kelapa) serta pengelolaan terhadap salah satu potensi sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini terus diperhatikan dan didorong penanganannya oleh pemerintah daerah, agar bisa optimal di seluruh wilayah tampungang lawo.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah (Disperindagda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, Ir Felix Gaghaube, yakni sebagai upaya untuk proses pemberdayaan masyarakat yang memerlukan dukungan pemerintah daerah agar punya nilai dan manfaat, termasuk menunjang sektor-sektor terkait lainnya. Kamis, (26/3/2020)
“Salah satunya Sentra produksi Lanang Bango yang berada Kelurahan Angges, Kecamatan Tahuna Barat, bisa mengakomodir lanang bango dari wilayah-wilayah guna distribusi ke pasar.
Tentunya membantu masyarakat agar lebih mudah dijual,” ungkap Gaghaube
Lebih lanjut disampaikannya, untuk produksi lanang bango sendiri di Sentra Lanang bango Angges yakni sebanyak 150 liter per hari, dan dimungkinkan jumlah ini memerlukan peningkatan produksinya.
“Nantinya akan ditambah lagi, alat pemurnian lanang bango di tahun 2020 ini, melalui APBD.
Guna membantu penambahan jumlah produksi lanang bango agar bisa mencapai 300 liter per harinya,” jelasnya.
Gaghaube menambahkan harapannya bila nanti alat pemurnian lanang bango ini ditambah, maka produksinya bisa bertambah serta mengoptimalkan potensi hasil pertanian kelapa yang ada di wilayah-wilayah Sangihe untuk diolah menjadi lanang bango.
(Erick Sahabat)