Sangihe, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe terus menggenjot kesadaran masyarakat terkait bahaya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang sampai sekarang ini penyebarannya sudah sangat mengkhawatirkan.
Tak terkecuali Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah (Disperindagda) Kepulauan Sangihe.
Disperindagda Sangihe turut ambil bagian mlakukan tindakan pencegahan dengan cara menyisir 16 Pasar yang tersebar di 8 Kecamatan se Sangihe. Himbauan dilakukan pihek Disperindag dengan cara berdiskusi langsung, dan juga menempelkan sejumlah selebaran terkait pencegahan COVID-19 dilokasi-lokasi strategis.
Kepala Disperindagda, Feliks Gaghaube, Ketika dihubungi terkait kegiatan tersebut pada Kamis (2/4/2020), mengungkapkan jika hal ini dilakukan sebagai usaha untuk terus memaksimalkan tindakan pencegahan hingga bisa tersampaikan secara intens ke masyarakat.
“Untuk masyarakat yang kami temui di pasar, kami himbau untul tidak menganggap enteng physical distancing, dalam artian, masyarakat harus bijak untuk meminimalisir kedatangan orang ke pasar,” ungkap Gaghaube
Menurutnya rutinitas ke pasar memang tidak bisa dihentikan untuk memenuhi kebutuhan dapur.
“Logika yang harus bangun, yakni dengan menguranginya secara kuantitas.
Sebagai contoh, datang sendiri, bukan berbondong-bondong” tukasnya.
Bahkan, iapun mengingatkan para penjual untuk menjaga kebersihan agar baik bahan jualan maupun lokasinya tetap steril.
Tidak hanya itu, Gaghaube turut berdiskusi dengan masyarakat terkait dampak COVID-19 yang terjadi di sejumlah wilayah tersebut.
Menurutnya, secara umum masyarakat yang ditemui, sudah paham tentang bahaya virus ini.
“Makanya beberapa penjual mengaku mengalami penurunan omset, karena konsumen yang berkurang.
Namun mereka tidak mengeluh, karna mengingat jika banyak orang, malah membahayakan diri mereka juga” ungkap Gaghaube
Bahkan salah satu penjual yang tidak ingin namanya dipublikasikan, secara terang-terangan meminta Pemerintah untuk dapat mensterilkan kiriman bahan pokok yang datang dari Manado, agar bisa lebih terjamin keamanannya.
“Bukannya tidak percaya dengan kualitas barang, namun ada baiknya semua potensi yang tidak kasat mata tersebut, bisa dihindari.
Kami penjual aman, konsumenpun aman” tandas penjual tersebut
(Erick Sahabat)