Sangihe, BeritaManado.com — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah (Disperindagda) Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah mengucurkan sekira 4,6 ton bantuan gula putih murah, untuk mengatasi ketimpangan harga imbas berkurangnya stok gula dipasaran, sejak awal tahun hingga bulan Juni tahun 2020 ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Disperindagda Kepulauan Sangihe, Felix Gaghaube, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Fera Masora, kepada sejumlah awak media.
Selasa, (30/6/2020).
Menurut Masora, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, akan terus menunjukan kepeduliannya terhadap masyarakat, apalagi ditengah kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019(COVID-19) yang sudah menjadi momok menakutkan bagi umat manusia.
Masoara menyatakan jika bantuan tersebut, diadakan karna di sejumlah pasar dan kios ditemukan sudah ada perbedaan harga yang signifikan, dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan Kementerian Perdagangan.
“Dipasaran Sangihe besar seperti Tahuna dan sekitarnya, harga gula bisa mencapai 17.000 hingga 20.000 rupiah.
Sedangkan di pulau-pulau, bisa mencapai 22.000 hingga 25.000 rupiah.
Makanya, lewat operasi pasar murah, gula bisa didapatkan sesuai harga HET, 12.500,” ungkap Masoara
Lebih lanjut, dirinya menguraikan penyaluran gula terbagi atas 2,5 ton gula putih didua gelaran Pasar Tani dan Nelayan (Pastane), 1,5 ton di Kecamatan Marore, dan 0,6 ton dalam pelaksanaan kunjungan Bupati di enam pulau, di Kecamatan Tatoareng dan Kendahe belum lama ini.
Iapun berharap, dengan adanya penyaluran gula putih murah tersebut, masyarakat bisa terbantu mengingat gula merupakan komoditi utama yang digunakan masyarakat sehari-hari.
“Kasihan kalau kita melihat kondisi masyarakat hari ini.
Tapi, memang agak susah kalau harganya kita paksa turunkan, mengingat harga gula memang sudah menjadi masalah nasional.
Semoga dengan operasi ini, masyarakat lebih terbantukan. Bahkan, jika bisa kami ingin terus menyelenggarakan program ini,” ungkapnya.
Hal inipun, mendapat tanggapan positif masyarakat.
Salah satunya, seorang ibu asal Kahakitang yang namanya tak ingin dipublikasikan sempat diwawancarai dalam peliputan di Kecamatan Tatoareng belum lama ini.
Ibu tersebut berharap program operasi pasar murah ini, dapat dilakukan sesering mungkin.
“Kami sebagai pembeli tentu saja berterima kasih dengan adanya program ini.
Selain harganya murah, kami bisa beli dilokasi yang dekat.
Setidaknya bisa menghemat anggaran. Karena selain gula, turut dijual bahan pokok lain dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkap Ibu tersebut dengan penuh harap.
(Erick Sahabat)