MANADO – Ditengah pengumpulan prestasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) oleh Gubernur, Sinyo Harry Sarundajang (SHS), mulai dari ivent internasional hingga meraih sejumlah penghargaan dari Presiden. Ironisnya ada satu prestasi lagi yang ikut diraih Pemrov, yakni koleksi 355 Desa/Kelurahan tertinggal dari 1119 Desa/Kelurahan se-Sulut.
Demikian informasi yang berhasil dihimpun wartawan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Sulut, Senin (11/07) siang tadi. Hal tersebut makin diperparah lagi dengan adanya 26 kelurahan di Kota Manado yang masuk dalam kategori tertinggal.
Menyikapi hal ini, Anggota Komisi II bidang Ekonomi DPRD Sulut, Teddy Kumaat, mantan wakil walikota Manado ini mengkritik kinerja Gubernur Sulut. “Pemprov Sulut yang saat ini sedang mencitrakan dirinya dengan segudang prestasi tapi terkesan tak mampu mengatasi sejumlah desa/kelurahan tertinggal di Bumi Nyiur Melambai. Hal ini sama seperti mencoreng muka kita sendiri,” ujar Kumaat.
“Apalagi Manado yang merupakan ibu kota provinsi masih dililit 1/3 kelurahan tertinggal dari 87 kelurahan di kota Manado,” sambungnya lagi, seraya menghimbau kepada Gubernur agar dapat memperhatikan masalah tersebut, jangan seakan terbiarkan.
Pendapat serupa juga dikatakan Ketua Komisi II, Steven Kandouw. Menurut politisi PDIP ini, sudah seharusnya Pemprov memprioritaskan anggaran dari APBDP nantinya untuk mengatasi persoalan tersebut.
Pada kesempatan berbeda, Kepala BPMD Sulut, Frederick Rotinsulu menjelaskan, bahwa saat ini BPMD gencar mencanangkan program pengentasan kemiskinan untuk memperbaiki sejumlah wilayah desa/kelurahan yang masih tertinggal agar menjadi wilayah yang maju.
“Ada beberapa program yang coba kami galakan yakni melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Koperasi, PNMPM Mandiri serta program lainnya. Kami optimis kedepannya jumlah wilayah tertinggal akan menurun,” ungkap Rotinsulu.
Sekedar diketahui, kategori desa/kelurahan tertinggal dapat diukur dari perputaran ekonomi warga, pendidikan, kesehatan serta sejumlah bangunan fisik di suatu wilayah. (is)