Manado, BeritaManado.com — Perhitungan hasil pemungutan suara pada Pemilu 2024 terus berlanjut.
Data real count KPU melalui pemilu2024.kpu.go.id pada Sabtu (2/3/2024) menunjukkan perolehan suara PSI yang melejit naik hingga 2.399.469 suara atau 3,13 persen.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaMando.com perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gelora di Pemilu 2024 itu tengah menjadi sorotan.
Sebabnya, suara yang diperolehnya naik tajam atau mengalami ledakan.
Hal itu pun membuat founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui media sosial Twitternya mengungkapkan keheranan kejadian tersebut bisa dialami oleh PSI dan Gelora.
Menurut dia, dengan semakin banyak suara yang masuk dalam logikanya seharusnya tidak mungkin terjadi kedinamisan seperti halnya pada suara PSI dan Gelora.
Karena itu, ia mempertanyakan reaksi para partai lainnya yang terkesan hanya mendiamkan.
Bahkan ia mencontohkan dengan perolehan suara PKB yang dinamis atau naik turun terjadi sejak awal suara masuk.
“Demikian juga dengan partai-partai lain yang mengalami dinamis yang landai,” ujarnya.
Sementara ia pun heran mengapa perolehan suara PSI bisa meledak dalam sejumlah hari terakhir.
Burhanuddin mengatakan saat data yang masuk di sirekap sudah besar, dan proposional, maka kemungkinan besar suara-suara partai tidak akan sedimanis PSI dan Gelora.
“PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI “meledak” hanya dlm beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini,” ujarnya di media sosial miliknya.
Cuitan ini kemudian ramai dibagikan ulang dan dikomentari netizen.
“Banyak banget total suara tidak sah di tps dialihkan ke suara partai itu, nyari 15 menit udah dapet 5 tps dengan modus sama,” ucap netizen berpendapat.
(Erdysep Dirangga)