Riau, BeritaManado.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan 180 rekomendasi untuk pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada 2024.
Meskipun demikian, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyatakan bahwa terdapat 26 rekomendasi PSU yang tidak ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dikutip dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, menurut Lolly, hal ini terjadi akibat perbedaan perspektif antara Bawaslu dan KPU.
“Jumlah rekomendasi untuk pemungutan suara ulang ada 180, 26 tidak dilaksanakan karena perbedaan perspektif, 26 menunggu jawaban KPU, dan 103 sudah dilaksanakan PSU,” ungkap Lolly saat memberikan keterangan di Bintan, Riau, pada Selasa (3/12/2024).
Lebih lanjut, Lolly menjelaskan bahwa Bawaslu juga telah merekomendasikan 33 penghitungan surat suara ulang (PSSU) dan 5 pemungutan suara lanjutan (PSL), yang semuanya sudah dilaksanakan oleh KPU.
Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar rekomendasi yang diajukan oleh Bawaslu telah dilaksanakan, namun ada sejumlah kasus yang masih menunggu tindak lanjut dari KPU.
“Kalau melihat jumlah sebaran, misalnya di Sulawesi Selatan dan Papua, meskipun jumlah rekomendasi untuk pemilu sangat tinggi, dalam Pilkada 2024 jumlahnya lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja badan adhoc sudah lebih baik, sehingga kesalahan-kesalahan pada Pemilu 2024 tidak terulang dalam Pilkada ini,” tambah Lolly.
Lolly juga menyebutkan bahwa pencegahan pelanggaran pada Pilkada 2024 telah dilakukan dengan lebih kuat oleh badan adhoc.
Langkah-langkah pencegahan yang lebih matang ini diharapkan dapat mengurangi potensi pelanggaran yang terjadi, sehingga tidak terulang kesalahan yang sama seperti yang terjadi pada Pemilu sebelumnya.
“Langkah pencegahan yang lebih kuat telah diambil, sehingga pelanggaran yang terjadi pada Pemilu 2024 tidak terulang pada Pilkada 2024,” tandas Lolly.
(jenlywenur)