Sangihe, BeritaManado.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Seksi Kefarmasian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan obat–obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang ada di 17 Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Sangihe, terus digenjot Dinas Kesehatan.
”Stok atau ketersediaan obat dan BMHP khusus Tahun 2020 cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Rillya Yety Tasin SSi MKes Apt, Kepala Seksi Kefarmasian Alkes dan PKRT Dinkes Daerah Sangihe Kamis (16/1/2020).
Lanjut Tasin, item atau jenis obat dan BMHP yang dibutuhkan Puskesmas saat ini 95% tersedia di gudang farmasi Dinkes Sangihe.
“Segala ketersediaan item dan jenis obat disini kita upayakan dan diperoleh melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2019,” imbuhnya.
Di sisi lain, Tasin juga mengakui masih ada beberapa item obat dan BMHP yang masih belum terpenuhi melalui dana DAK dan DAU, tapi dipastikan telah terakomodir dan terpenuhi melalui Dana Kapitasi Puskesmas tahun anggaran 2019.
“Untuk menjaga ketersediaan obat, saat ini kami sementara persiapan pendistribusian tahap I ke-17 Puskesmas se-Kabupaten Sangihe,” jelasnya.
Tasin memastikan untuk tahun 2020 ini, tidak ada masalah lagi soal stok obat dikarenakan pembelian obat melalui anggaran DAK, DAU dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kapitasi tahun anggaran 2019 telah terealisasi.
”Jadi untuk ketersediaan obat dan BMHP, diperkirakan tidak ada masalah di tahun 2020 ini, sambil terus mengupayakan segera merealisasikan pengadaan tahun anggaran 2020 agar obat dan BMHP tetap tersedia,” tutup Tasin.
(Erick Sahabat)