Manado – Personil DPRD Kota Manado, Markho Tampi meminta Partai Demokrat untuk segera menuntaskan polemik diinternal yang menyebabkan proses penetapan pimpinan definitif belum bisa dilakukan. Apabila waktunya berlarut-larut tanpa mendapatkan kepastian, maka pimpinan sementara diharapkan segera mengambil sikap tegas.
“Tarik menarik SK penunjukan Royke Anter sebagai ketua definitif, itu menjadi domain internal Demokrat. Tapi sebaiknya pimpinan sementara menjadwalkan paripurna internal dewan, tanpa menunggu lebih lama konflik internal Demokrat. Kan sudah ada SK atas nama Royke Anter dari DPP, itu saja yang menjadi acuan nanti. Apabila di kemudian hari ada SK lainnya dari Demokrat, itu urusan nanti yang penting kita sudah cukup toleransi menunggu,” tegas Tampi.
Politisi PDIP ini menuding, akibat adanya persoalan di internal Demokrat sehingga proses pelantikan terkatung-katung, berdampak pada kinerja secara kelembagaan.
“Akibat lamanya pendefinitif pimpinan dewan ini, seluruh anggota dewan menjadi korban hujatan masyarakat terkait agenda di dewan yang tidak berjalan,” ujarnya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan srikandi Partai Golkar, Lina Pusung. Dikatakannya, secara kelembagaan DPRD Kota Manado tidak mempersoalkan siapa yang nantinya ditunjuk Demokrat untuk jabatan ketua. Namun yang menjadi harapan seluruh personil dewan yakni proses penetapan dan pelantikan sudah bisa berjalan.
“Siapun ketua-nya itu adalah hak Dekokrat. Kami hanya mendorong supaya hari Senin (13/10/2014) besok, sudah ada kepastian dari Demokrat siapa yang akan mengisi kursi ketua. Karena kalau tertunda-tunda, sudah mengganggu agenda kerja legislatif dan eksekutif,” tandas Pusung. (leriandokambey)