Manado, BeritaManado.com – Keputusan pemerintah melakukan moratorium penerimaan sopir taxi online oleh perusahaan-perusahaan aplikasi mendapat tanggapan beragam masyarakat.
Namun bagi Kristovorus Deky Palinggi, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi Utara, penghentian penerimaan sopir taxi online akan berdampak pada penambahan pengangguran.
“Menurut saya itu keputusan keliru karena masyarakat akan kesulitan mencari penghasilan, pengangguran akan bertambah terutama diskriminasi. Kenapa pemerintah harus membatasi dengan alasan terlalu banyak?” ujar Deky Palinggi.
Namun pendapat lain diutarakan Eva Sarundajang, anggota Komisi 3 DPRD Sulut. Menurutnya, paling tepat dilakukan pemerintah adalah pengendalian sopir taxi online. Soal taxi online Eva Sarundajang mengambil pada sisi kemacetan lalulintas.
“Volume jalan yang tersedia tak mampu menampung jumlah kendaraan terutama taxi online yang bertambah pesat sehingga kalau tidak dikendalikan berdampak pada kemacetan lalulintas, apalagi taxi online terkonsentrasi di Kota Manado,” tandas Eva Sarundajang kepada BeritaManado.com, Jumat (16/3/2018).
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Keputusan pemerintah melakukan moratorium penerimaan sopir taxi online oleh perusahaan-perusahaan aplikasi mendapat tanggapan beragam masyarakat.
Namun bagi Kristovorus Deky Palinggi, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi Utara, penghentian penerimaan sopir taxi online akan berdampak pada penambahan pengangguran.
“Menurut saya itu keputusan keliru karena masyarakat akan kesulitan mencari penghasilan, pengangguran akan bertambah terutama diskriminasi. Kenapa pemerintah harus membatasi dengan alasan terlalu banyak?” ujar Deky Palinggi.
Namun pendapat lain diutarakan Eva Sarundajang, anggota Komisi 3 DPRD Sulut. Menurutnya, paling tepat dilakukan pemerintah adalah pengendalian sopir taxi online. Soal taxi online Eva Sarundajang mengambil pada sisi kemacetan lalulintas.
“Volume jalan yang tersedia tak mampu menampung jumlah kendaraan terutama taxi online yang bertambah pesat sehingga kalau tidak dikendalikan berdampak pada kemacetan lalulintas, apalagi taxi online terkonsentrasi di Kota Manado,” tandas Eva Sarundajang kepada BeritaManado.com, Jumat (16/3/2018).
(JerryPalohoon)