Manado – Dugaan pelanggaran aturan seleksi anggota KPU Provinsi Sulut merebak. Ada indikasi tim seleksi sengaja meloloskan orang partai politik (Parpol) dalam proses penelitian berkas.
Dalam laporan ke KPU Pusat, Bawaslu dan Polda Sulut, advokat Abdul Rahman Musa menyebut nama Ferdinand Suawa. Dia dijabarkan sebagai politisi PDS yang pernah duduk di Komisi IX DPR RI.
Musa memegang bukti berupa surat laporan kunjungan legislatif Senayan ke daerah dan luar negeri, ke Brasil dan Maluku Utara sepanjang 2009, yang diikuti Suawa.
Namun selain Ferdinand Suawa, mencuat juga nama Joice Worotitjan dalam list calon anggota KPU Sulut yang lolos seleksi berkas. Nama itu sama dengan salah satu pengurus PDIP Provinsi.
Bila benar dua figur dengan nama sama itu adalah orang yang sama pula, artinya dugaan pelanggaran yang dilakukan Timsel semakin kuat.
Berdasarkan penelusuran beritamanado, Joice Worotitjan di PDIP adalah wanita bergelar sarjana hukum, pernah menjadi Caleg moncong putih pada Pemilu 2009. Dia juga dikabarkan pernah menjadi pengurus DPD PDIP Sulut serta pimpinan cabang PDIP salah satu daerah di Bolmong Raya. (alf)
Manado – Dugaan pelanggaran aturan seleksi anggota KPU Provinsi Sulut merebak. Ada indikasi tim seleksi sengaja meloloskan orang partai politik (Parpol) dalam proses penelitian berkas.
Dalam laporan ke KPU Pusat, Bawaslu dan Polda Sulut, advokat Abdul Rahman Musa menyebut nama Ferdinand Suawa. Dia dijabarkan sebagai politisi PDS yang pernah duduk di Komisi IX DPR RI.
Musa memegang bukti berupa surat laporan kunjungan legislatif Senayan ke daerah dan luar negeri, ke Brasil dan Maluku Utara sepanjang 2009, yang diikuti Suawa.
Namun selain Ferdinand Suawa, mencuat juga nama Joice Worotitjan dalam list calon anggota KPU Sulut yang lolos seleksi berkas. Nama itu sama dengan salah satu pengurus PDIP Provinsi.
Bila benar dua figur dengan nama sama itu adalah orang yang sama pula, artinya dugaan pelanggaran yang dilakukan Timsel semakin kuat.
Berdasarkan penelusuran beritamanado, Joice Worotitjan di PDIP adalah wanita bergelar sarjana hukum, pernah menjadi Caleg moncong putih pada Pemilu 2009. Dia juga dikabarkan pernah menjadi pengurus DPD PDIP Sulut serta pimpinan cabang PDIP salah satu daerah di Bolmong Raya. (alf)