Tomohon, BeritaManado.com — Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon tahun 2020 mendatang rupanya menarik perhatian para pendatang baru.
Robert Pelealu dan Fransiskus Selo Soekirno merupakan dua figur pendatang baru, akan tetapi keduanya mempunyai gagasan yang tidak bisa dianggap enteng, terutama bagi calon lawan yang sudah lama bergelut di panggung politik.
Keduanya menaruh perhatian khusus terhadap kehidupan demokrasi di kota bunga itu, dimana sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk sebuah agenda memilih pemimpin daerah harus dibayar mahal.
Bagi Robert Pelealu sendiri yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, bahwa money politic sangat membahayakan generasi muda, terutama mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
Pemimpin yang terpilih dengan cara-cara yang tidak semestinya dilakukan bisa dipastikan tidak akan sepenuh hati menjalankan tugasnya dalam membangun daerah.
“Saya bersama Pak Fransiskus yang juga merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat Kolonel menawarkan gagasan baru dalam berdemokrasi dan untuk membangun daerah Kota Tomohon,” ungkap Pelealu kepada BeritaManado.com, Rabu (26/6/2019).
Ditambahkannya, predikat Tomohon sebagai kota pelajar sangat tidak relevan jika apa yang dilakukan para calon pemimpin terpilih tidak bertolak belakang dengan julukan yang melekat dalam kehidupan masyarakat luas yang ada di dalam dan luar Kota Tomohon.
Selain Kota Pendidikan, Tomohon juga telah lama dikenal sebagai daerah yang bernuansa religi, dimana keberadaan bangunan seperti Kantor Sinode, gereja bersejarah dan berbagai jejak peninggalan para misionaris perintis.
“Citra Tomohon sebagai kota pendidikan dan religi harus dikembalikan ke tempat yang semestinya. Itulah garis besar visi yang akan kami perjuangkan jika masyarakat Kota Tomohon memberikan kepercayaan untuk memimpin daerah,” ungkapnya.
Pelealu menegaskan bahwa dirinya bersama Fransiskus Selo Sukirno akan maju tanpa embel-embel money politic, sehingga hasil yang diraih sudah pasti akan lebih bermartabat daripada cara-cara lain yang pada dasarnya melanggar aturan main.
Sementara itu, Soekirno yang adalah seorang Anggota TNI AL, tentu tidak akan tinggal diam dengan potensi generasi muda.
“Yang pasti mereka yang berprestasi akan diproyeksikan untuk mengembangkan bakat serta talenta ke jalur yang sesuai dengan potensi diri yang dilimiki. Dengan demikian, kebutuhan Kota Tomohon dari seluruh aspek pembangunan akan terpenuhi,” ujarnya.
(Frangki Wullur)