Manado, BeritaManado.com — Pernyataan Ketua Umum Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Fahd Rafiq yang menyebut Golkar di Sulawesi Utara (Sulut) dalam kondisi memprihatinkan, berbuntut panjang.
Kali ini, tanggapan tegas langsung disampaikan Ketua Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu atau yang akrab disapa Tetty Paruntu.
Tetty Paruntu menyarankan Fahd Rafiq tidak campur tangan dengan rumah tangga beringin di bumi nyiur melambai.
Menurut Tetty, persoalan Golkar Manado menjadi wewenang Mahkamah Partai Golkar untuk memutuskan.
“Jangan kait-kaitkan dengan eksistensi Golkar Sulut. Kami sangat solid,” tegas Tetty kepada BeritaManado, Rabu (10/2/2021).
Tetty menyayangkan ada praktik-praktik negatif dari penghianat partai yang berupaya melobi demi mendapatkan dukungan.
“Fahd itu teman saya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketum Bapera Fahd El Fouz A Rafiq merasa prihatin dengan eksistensi Partai Golkar di Sulut.
“Hari ini saya cukup sedih melihat yang terjadi di Sulawesi Utara. Saya bicara ini dalam konteks saya sebagai kader Golkar,” kata Fahd A Rafiq saat pelantikan DPD Bapera Sulut di Kelurahan Komo Luar, Manado, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, Sulawesi Utara adalah basis dan kandang Partai Golkar untuk beberapa tahun yang lalu.
“Yang tidak bisa diruntuhkan. Sekarang Golkar tinggal ampas di Sulawesi Utara ini, tinggal sisa-sisa hidup,” lugas mantan Ketua AMPG ini.
Bahkan mirisnya lagi menurut Fahd ada beberapa daerah kabupaten/kota kader Golkar tidak menjadi pimpinan DPRD.
“Apalagi di Pilkada kemarin kita kalah telak, sepuluh kosong, tidak ada satupun yang menang,” timpal Fahd.
Dikatakan, usai kegiatan di Manado, dirinya akan langsung ketemu dengan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Bapera.
“Untuk membicarakan situasi Golkar terkini, dimana perbaikan-perbaikan harus dilakukan,” tandasnya
(Alfrits Semen)