Sangihe, BeritaManado.com-Sebanyak 628 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.
Diketahui dari 9 SMK yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, 7 sekolah yang ikut UNBK, sedangkan 2 sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).
Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Max Tielung,
“Jumlah siswa SMK peserta ujian keseluruhan ada 697 siswa, yang terdaftar sebagai peserta UNBK hanya 628 siswa. Sedangkan peserta UNKP 69 siswa. Dan ada satu sekolah belum melaksanakan UN, dikarenakan sekolah tersebut masih baru belum memiliki kelas XII,” ungkap Tielung kepada BeritaManado.com, Selasa (3/4/2018) saat memantau pelaksanaa UNBK di SMK 1 Tahuna.
Dijelaskanya lagi, khusus SMK Baramuli Tamako yang melaksanakan UNKP, hasil ujiannya akan dikirim sesudah pelaksanaan ujian. Dan akan melihat berbagai persiapan pelajaran dari cabang dinas pendidikan Sangihe. Sehingga optimis untuk UNBK 2018 bisa 100 persen.
“Kalau target kami jika melihat dari persentase selama satu tahun pelajaran 2017/2018 maka dapat dilihat bisa 100 persen dari hasil USBN yang belum lama ini dilaksanakan. Dan ini merupakan kerja keras dari guru-guru dan kepala sekolah serta cabang dinas, pemerintah kabupaten dan pengurus komite,” jelas dia.
Dia berharap peserta ujian mengerjakan soal dengan baik dan menjaga kesehatan.
“Saya berharap peserta ujian dapat mengerjakan soal dengan baik terlebih menjaga kesehatan sebab prestasi sangat penting, akan tetapi kejujuran yang paling utama,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK N 1 Tahuna SJ Damura SPd optimis kelulusan pada UNBK mencapai 100 persen. Dikatakannya 224 siswa didik SMK N 1 Tahuna yang mengikuti UNBK 2018. Ujian yang dilaksanakan 2-5 April 2018, jadi ada 4 mata pelajaran yang akan diikuti meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran kejuruan.
“Persiapan sudah matang dilakukan melalui simulasi, pengayaan, persiapan sinkronisasi fasilitas yang akan digunakan. Sehingga saya optimis peserta didik SMK N 1 Tahuna akan lulus 100 persen,” tururnya.
Ditambahkanya, “dari 224 siswa di SMK N 1 Tahuna yang mengikuti UNBK, 1 siswa yanh tidak bisa ikut ujian karena sakit.
“Ada 1 siswa yang tidak bisa ikut ujian karena kecelakaan sehingga harus dirawat di rumah sakit Manado. Dan bersangkutan nanti bisa diikutkan pada ujian susulan nanti,” tambahnya.
Terpisah Kepsek SMK N 2 Tahuna A Turang SPd mengakui meski baru kali ini sekolahnya bergabung dalam UNBK namun dirinya optimis akan lulus 100 persen.
“Baru tahun ini Sekolah kami ikut UNBK karena keterbatasan fasilitas penunjang. Saya juga memberikan apresiasi kepada kepsek SMK 1 Tahuna dimana boleh mengizinkan SMK N 2 Tahuna bergabung bersama untuk mengikuti UNBK di SMK N 1 Tahuna,” tutupnya. (Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Sebanyak 628 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.
Diketahui dari 9 SMK yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, 7 sekolah yang ikut UNBK, sedangkan 2 sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).
Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Max Tielung,
“Jumlah siswa SMK peserta ujian keseluruhan ada 697 siswa, yang terdaftar sebagai peserta UNBK hanya 628 siswa. Sedangkan peserta UNKP 69 siswa. Dan ada satu sekolah belum melaksanakan UN, dikarenakan sekolah tersebut masih baru belum memiliki kelas XII,” ungkap Tielung kepada BeritaManado.com, Selasa (3/4/2018) saat memantau pelaksanaa UNBK di SMK 1 Tahuna.
Dijelaskanya lagi, khusus SMK Baramuli Tamako yang melaksanakan UNKP, hasil ujiannya akan dikirim sesudah pelaksanaan ujian. Dan akan melihat berbagai persiapan pelajaran dari cabang dinas pendidikan Sangihe. Sehingga optimis untuk UNBK 2018 bisa 100 persen.
“Kalau target kami jika melihat dari persentase selama satu tahun pelajaran 2017/2018 maka dapat dilihat bisa 100 persen dari hasil USBN yang belum lama ini dilaksanakan. Dan ini merupakan kerja keras dari guru-guru dan kepala sekolah serta cabang dinas, pemerintah kabupaten dan pengurus komite,” jelas dia.
Dia berharap peserta ujian mengerjakan soal dengan baik dan menjaga kesehatan.
“Saya berharap peserta ujian dapat mengerjakan soal dengan baik terlebih menjaga kesehatan sebab prestasi sangat penting, akan tetapi kejujuran yang paling utama,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK N 1 Tahuna SJ Damura SPd optimis kelulusan pada UNBK mencapai 100 persen. Dikatakannya 224 siswa didik SMK N 1 Tahuna yang mengikuti UNBK 2018. Ujian yang dilaksanakan 2-5 April 2018, jadi ada 4 mata pelajaran yang akan diikuti meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran kejuruan.
“Persiapan sudah matang dilakukan melalui simulasi, pengayaan, persiapan sinkronisasi fasilitas yang akan digunakan. Sehingga saya optimis peserta didik SMK N 1 Tahuna akan lulus 100 persen,” tururnya.
Ditambahkanya, “dari 224 siswa di SMK N 1 Tahuna yang mengikuti UNBK, 1 siswa yanh tidak bisa ikut ujian karena sakit.
“Ada 1 siswa yang tidak bisa ikut ujian karena kecelakaan sehingga harus dirawat di rumah sakit Manado. Dan bersangkutan nanti bisa diikutkan pada ujian susulan nanti,” tambahnya.
Terpisah Kepsek SMK N 2 Tahuna A Turang SPd mengakui meski baru kali ini sekolahnya bergabung dalam UNBK namun dirinya optimis akan lulus 100 persen.
“Baru tahun ini Sekolah kami ikut UNBK karena keterbatasan fasilitas penunjang. Saya juga memberikan apresiasi kepada kepsek SMK 1 Tahuna dimana boleh mengizinkan SMK N 2 Tahuna bergabung bersama untuk mengikuti UNBK di SMK N 1 Tahuna,” tutupnya. (Christian Abdul)