Manado — Pandemi covid 19 bukan hanya menghadirkan bencana dan duka yang mendalam bagi dunia secara umum dan bangsa Indonesia secara khusus, juga menghadirkan banyak cerita heroik baik para pejuangan medis hingga ke cerita Oma Sartje di Kakas.
Ceritanya adalah seorang Oma yang viral menolak bantuan sosial dana desa membubuhkan pernyataan di atas kertas bermeterai yang menolak menerima bansos dari pemerintah desa karena merasa dirinya masih sehat dan kuat untuk berusaha sehingga dirinya menilai bantuan ini lebih layak diberikan kepada orang lain.
Sikap heroik Oma Sartje Tatengean ini mendapat tanggapan dari aktivis pertempuan Sandra Rondonuwu yang menilai Oma Sartje adalah sosok yang sangat Sukarnois.
Betapa tidak, meski semua orang merasa terdampak dan mengeluh di situasi covid-19, justru Oma Sartje dengan sangat lugas dan tanpa beban menolak bantuan yang memang layak dia terima.
“Sebagai perempuan saya kadang mengeluh dan menggerutu karena secara pribadi saya merasa kesulitan di situasi ini. Tapi melihat kebesaran hati dari Oma Sartje saya justru malu. Oma Sartje justru menyadarkan kita tentang kemandirian seperti apa yang diajarkan Bung Karno. Apalagi hari ini pas merupakan hari lahir Bung Karno. Ini tamparan buat kita yang masih
sehat, kuat, produktif untuk tidak mengeluh dalam situasi seperti ini,” ujar Sandra Rondonuwu.
Karena itu, Rondonuwu mengajak masyarakat di situasi yang sangat sulit ini untuk tetap bersemangat untuk terus berusaha mengoptimalkan apapun yang ada di sekitar kita untuk bisa menghadapi pandemic ini.
Oma Sartje sudah mengajarkan tentang mapalus yang sebenarnya, dia mau memberi kepada orang lain walaupun mungkin dirinya juga membutuhkan.
“Dalam mapalus yang salah satu etosnya adalah azas resiprokal maka dia hanya menerima yang dia berhak karena bila dia tidak berhak itu akan merugikan dirinya dan orang lain,” kata Rondonuwu.
(***/rds)