MARJAN, 1
Di malam bulan ramadhan
menjelang perpisahan,
kita minum cawan perjamuan
berisi sirup marjan rasa anggur.
Untuk mengenang sunyi,
dan mendoakan dosa.
MARJAN, 2
Jelang berbuka, terdengar suara adukan sirup marjan
sudah berpadu dengan buah-buah iman;
Baru menenggak satu gelas marjan
saya mulai mabuk persatuan.
Selang beberapa lama,
saya pingsan
lalu jatuh ke pelukan agama.
MARJAN, 3
Anak yang lugu itu mulai gelisah
sebab baju bulan yang dipinjamnya semalam
terkena noda kocokan sirup marjan.
Di persimpangan jalan,
anak itu menangis sambil mendekap baju bulan.
Dia teringat ibunya yang ahli membersihkan noda
pada baju, celana, dan matanya.
Bulan yang terharu beranjak pergi.
Tadi malam
air mata membasuh baju bulan,
noda sirup marjan sudah tiada.
Anak itu sekarang tahu
deterjen andalan ibu.
Harvest Walukow
Tentang Penulis: Harvest Walukow lahir dan berdomisili di Tomohon, Sulawesi Utara. Saat ini bergiat di Forum Dian Sastra Wardoyo.