Bitung, BeritaManado.com – KPU Kota Bitung bakal menggelar simulasi pemihan dan penghitungan suara di TPS Pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Serta Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Bitung tahun 2020.
Simulasi itu bakal digelar di TPS 7 Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari, Kamis (12/11/2020).
Hal itu terungkap dalam Media Gathering Persiapan Simulasi Pemihan dan Penghitungan Suara di TPS Pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Serta Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Bitung tahun 2020, simulasi akan diikuti 201 orang pemilih sesuai DPT yang terdaftar di TPS 7, Rabu (11/11/2020).
Media gathering itu dipandu Ketua Divisi SDM dan Parmas KPU Kota Bitung, Idhli Ramadhiani Fitriah dan diikuti tiga komisioner KPU Sulut yakni Ardiles Mewoh, Yessy Momongan serta Salmon Saelangi.
Ketiga Komisioner KPU Sulut itu mengikuti dan menyampaikan materi melalui virtual terkait tujuan pelaksanaan simulasi.
Menurut Ardiles, simulasi digelar untuk memberikan gambaran kepada masyarakat terkait tatacara pemungutan dan penghitungan suara di TPS dengan protap kesehatan pencegahan covid-19.
“Tanggal 12 November nanti, ada dua daerah yang akan menggelar simulasi yakni Kota Bitung dan Kota Kotamobagu,” kata Ardiles.
Ardiles mengatakan, proses simulasi bakal disiarkan melalui media sosial menggunakan akun-akun resmi KPU dengan tujuan menghindari kerumunan.
“Silakan masyarakat mengikuti lewat aplikasi yang disiapkan KPU agar mendapat gambaran proses pencoblosan tanggal 9 Desember 2020,” katanya.
Yessy dan Salman dalam penyampaiannya lebih menekankan soal penerapan protap kesehatan pencegahan covid-19 benar-benar ditampilkan dalam simulasi agar masyarakat paham dan percaya diri hadirdi TPS saat tanggal 9 Desember 2020 nanti.
Termasuk juga soal tatacara peliputan media yang harus menyesuaikan dengan protap kesehatan ikut disampaikan keduanya.
“Memang ini sangat dilema dan sudah sering menjadi bahan diskusi, namun demi keselamatan kita semua dan mencegah munculnya penularan covid-19 di Pilkada maka mau tidak mau rekan-rekan media juga harus menyesuaikan,” kata Yessy dan Salman.
Yessy sendiri berharap, kendati media harus melakukan penyesuaian peliputan, namun Pers tetap bersinergi dengan KPU mensukseakan Pilkada serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi covid-19.
“Tetap bantu KPU dan harus kami akui, Pers adalah ujung tombak dalam menyukseskan Pilkada,” katanya.
(abinenobm)