Manado – Tinggal menghitung hari lagi masa jabatan Gubernur Sulawesi Utara segera berakhir pada bulan September.
Menarik ditunggu siapa yang nantinya mendapatkan mandat dari Kementerian Dalam Negeri RI untuk menjalankan tugas sebagai Plt. Gubernur menggantikan Dr. Sinyo H. Sarundajang.
Direktur Eksekutif Sulut Political Institute, Melky Pangemanan, SIP, MAP, menjelaskan bahwa wewenang tersebut merupakan domain Mendagri dalam menentukan Plt. Gubernur. Memang ada sejumlah nama-nama yang mulai muncul dimedia. Seperti Bobby Mamahit, Mieke Sangian, Willem Rampangiley dan Ronny Sompie yang merupakan Putra daerah dan memenuhi syarat esalon I.
“Saya kira dari nama-nama tersebut jelas memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sudah teruji, hanya saja saya memprediksi peluang lebih besar ada di tangan Putra Tonsea Drs. Ronny Sompie, SH, MH. Bukan tanpa alasan jika menilik posisi Pak Ronny yang adalah Kapolda Bali dipromosi menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) yang masuk eselon I, sehingga memungkinkan dipercayakan menjadi Plt. Gubernur Sulut. Tapi jika Pak Ronny tidak diakomodir prediksi saya kemungkinan akan diberikan ke pejabat esalon I Kemendagri yang bukan berasal dari Sulut”. Jelas, Pangemanan kepada BeritaManado.com.
Ditambahkan juga oleh Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka bahwa kemungkinan Drs. Ronny Sompie, SH, MH menjadi Plt. Gubernur Sulut memang lebih terbuka ketimbang nama-nama yang bermunculan.
Prestasi dari Pak Ronny Sompie memang mengesankan tanpa mengesampingkan kinerja dari nama-nama yang bermunculan. Ketika mulai dipercayakan memegang jabatan strategis di Polri.
Mulai dari Kapolres Sidoarjo sampai jabatan Kadiv Humas Polri disaat-saat yang tidak mudah ketika konflik dengan KPK serta yang terakhir sebagai Kapolda Bali.
“Apalagi saat ini Pak Ronny Sompie berada dibawah Kementerian Hukum dan HAM, yang notabene menterinya berasal dari PDIP, jadi secara politis sangat memungkinkan beliau diakomodir menjadi Plt. Gubernur Sulut dengan tetap mempertimbangkan kapasitas dari Pak Ronny yang sudah teruji dan status Putra daerah darinya”. Tutup Tumbelaka. (risat)
Manado – Tinggal menghitung hari lagi masa jabatan Gubernur Sulawesi Utara segera berakhir pada bulan September.
Menarik ditunggu siapa yang nantinya mendapatkan mandat dari Kementerian Dalam Negeri RI untuk menjalankan tugas sebagai Plt. Gubernur menggantikan Dr. Sinyo H. Sarundajang.
Direktur Eksekutif Sulut Political Institute, Melky Pangemanan, SIP, MAP, menjelaskan bahwa wewenang tersebut merupakan domain Mendagri dalam menentukan Plt. Gubernur. Memang ada sejumlah nama-nama yang mulai muncul dimedia. Seperti Bobby Mamahit, Mieke Sangian, Willem Rampangiley dan Ronny Sompie yang merupakan Putra daerah dan memenuhi syarat esalon I.
“Saya kira dari nama-nama tersebut jelas memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sudah teruji, hanya saja saya memprediksi peluang lebih besar ada di tangan Putra Tonsea Drs. Ronny Sompie, SH, MH. Bukan tanpa alasan jika menilik posisi Pak Ronny yang adalah Kapolda Bali dipromosi menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) yang masuk eselon I, sehingga memungkinkan dipercayakan menjadi Plt. Gubernur Sulut. Tapi jika Pak Ronny tidak diakomodir prediksi saya kemungkinan akan diberikan ke pejabat esalon I Kemendagri yang bukan berasal dari Sulut”. Jelas, Pangemanan kepada BeritaManado.com.
Ditambahkan juga oleh Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka bahwa kemungkinan Drs. Ronny Sompie, SH, MH menjadi Plt. Gubernur Sulut memang lebih terbuka ketimbang nama-nama yang bermunculan.
Prestasi dari Pak Ronny Sompie memang mengesankan tanpa mengesampingkan kinerja dari nama-nama yang bermunculan. Ketika mulai dipercayakan memegang jabatan strategis di Polri.
Mulai dari Kapolres Sidoarjo sampai jabatan Kadiv Humas Polri disaat-saat yang tidak mudah ketika konflik dengan KPK serta yang terakhir sebagai Kapolda Bali.
“Apalagi saat ini Pak Ronny Sompie berada dibawah Kementerian Hukum dan HAM, yang notabene menterinya berasal dari PDIP, jadi secara politis sangat memungkinkan beliau diakomodir menjadi Plt. Gubernur Sulut dengan tetap mempertimbangkan kapasitas dari Pak Ronny yang sudah teruji dan status Putra daerah darinya”. Tutup Tumbelaka. (risat)