Manado – Kembali dibukanya rute penerbangan Manado ke dua kota di Fhilipina, yakni General Santos dan Davao oleh Lion Air rencananya pada 10 Juli 2012. Hal itu disampaikan Area Manager Lion Air Wilayah Sulut Ternate Irwan, pada pertemuan Pemrov Sulut dengan pihak penerbangan Lion Air diruang WOC kantor Gubernur Sulut Kamis, (28/6).
Irwan mengatakan hal tersebut sesuai dengan permintaan pihak pemerintah dan Travel, Lion Air siap membuka kembali rute penerbangan tersebut.
“Sesuai dengan permintaan rekan bisnis saya, Pak Iton (Travel) dimulainya tanggal 10 Juli, kalau kapasitasnya itu sendiri sekitar 72 kursi tapi 2 kursi itu kita alokasikan pada krew kita sendiri dari Travel sendiri bisa jualan sekitar 70 kursi. Jenis pesawat itu sendiri semi jet dan akan melayani rute Manado-Davao (Philipina)-Manado rencana disetia hari Selasa di setiap minggunya untuk Bulan Juli, ujarnya.
“Kita sifatnya penyedia pesawatnya, tapi kalau untuk masalah sales market ini jelas ada pada pihak Travel. Yang jelas berapapun kebutuhan pasar kita siap terbang, soal berapa banyak nanti kebutuhan kursi pesawat itu tergantung pihak Travel,” jelas Irwan.(jrp)
Manado – Kembali dibukanya rute penerbangan Manado ke dua kota di Fhilipina, yakni General Santos dan Davao oleh Lion Air rencananya pada 10 Juli 2012. Hal itu disampaikan Area Manager Lion Air Wilayah Sulut Ternate Irwan, pada pertemuan Pemrov Sulut dengan pihak penerbangan Lion Air diruang WOC kantor Gubernur Sulut Kamis, (28/6).
Irwan mengatakan hal tersebut sesuai dengan permintaan pihak pemerintah dan Travel, Lion Air siap membuka kembali rute penerbangan tersebut.
“Sesuai dengan permintaan rekan bisnis saya, Pak Iton (Travel) dimulainya tanggal 10 Juli, kalau kapasitasnya itu sendiri sekitar 72 kursi tapi 2 kursi itu kita alokasikan pada krew kita sendiri dari Travel sendiri bisa jualan sekitar 70 kursi. Jenis pesawat itu sendiri semi jet dan akan melayani rute Manado-Davao (Philipina)-Manado rencana disetia hari Selasa di setiap minggunya untuk Bulan Juli, ujarnya.
“Kita sifatnya penyedia pesawatnya, tapi kalau untuk masalah sales market ini jelas ada pada pihak Travel. Yang jelas berapapun kebutuhan pasar kita siap terbang, soal berapa banyak nanti kebutuhan kursi pesawat itu tergantung pihak Travel,” jelas Irwan.(jrp)