Bitung, BeritaManado.com – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Bitung untuk mengajak masyarakat pro aktif dalam pengelolaan sampah.
Kali ini, Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama PT Pegadaian (Persero) area Manado 2 menggelar sosialisasi bank sampai dengan slogan memilah sampah, menabung emas, Selasa (24/08/2021).
Sosialisasi itu digelar di TPA Aertembaga dan dibuka Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan dihadiri Kepala PT Persero Pegadaian Kota Bitung, Husni Basra dan Kepala DLH Pemkot Bitung, Sadat Minabari.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan yang berwawasan lingkungan, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pendekatan bersih, kata dia, sudah saatnya harus ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru yang berorientasi pada upaya pemanfaatan sampah sebagai sumber daya ekonomi.
“Hal ini menuntut kita semua untuk mencari solusi yang tepat sesuai dengan karakter daerah masing-masing,” kata Maurits.
Gerakan “memilah sampah, menabung emas” menurutnya, bertujuan membangun kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap permasalahan lingkungan dengan melakukan kegiatan pemilihan sampah rumah tangga berdasarkan jenisnya untuk kemudian dijadikan modal dalam berinvestasi emas.
Hal itu kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung ini, berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini menggunakan mekanisme bank sampah yakni dimulai dari pemilahan sampah rumah tangga, kemudian penyetoran sampah ke bank sampah, penimbangan sampah, lalu pencatatan nilai sampah, hingga akhirnya konversi nilai sampah dalam bentuk tabungan emas. Program ini sederhana dan mudah dilaksanakan serta pengelolaan sampah rumah tangga,” jelasnya.
Gerakan “memilah sampah, menabung emas” lanjut Maurits, efektif dalam peran masyarakat terutama ibu rumah tangga sangat penting, dengan cara memilah sampah rumah tangga sebelum disetorkan ke bank sampah.
Juga, komunitas masyarakat yang berbasis pada keluarga juga harus menjadi perhatian serius baik pemerintah maupun pegadaian dalam melakukan edukasi dan sosialisasi program ini.
“Semoga seluruh masyarakat dapat memanfaatkan produk tabungan emas dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya investasi untuk masa depan, mulai dari hal yang kecil untuk mencapai cita-cita yang besar. Dan atas nama Pemkot Bitung, kami mengapresiasi terlaksananya agenda yang penting dan bernilai strategis ini. kami berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan diterima oleh masyarakat,” katanya.
(abinenobm)