Sangihe, BeritaManado.com-Tahun Anggaran (TA) 2018 akan segera berakhir, untuk itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana SE ME, Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE, melaksanakan rapat evaluasi program kegiatan TA 2018 bersama Pimpinan Organisai Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian (Kabag) serta Para Camat, Bertempat diruang serbaguna rumah jabatan Bupati, Rabu (19/12/2018).
Sekda Edwin Roring SE dalam laporanya menjelaskan, rapat evaluasi program kegiatan tahun anggaran 2018 ini bersamaan dengan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan.
“Rapat evaluasi program kegiatan tahun 2018 ini merupakan sarana yang strategis untuk membenahi kerja yang telah dilaksanakan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab selaku abdi negara dan masyarakat,” kata Roring.
Lanjutnya, sesuai dengan visi misi Bupati dan wakil bupati tahun 2017-2022 yaitu menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat secara sistematis, terpadu dan konsisten.
“Tujuan dan sasaran yang diharapkan tidak lepas dari implementasi prioritas program nasional yang disesuaikan dengan kondisi karakteristik daerah sebagai wujud penerapan program yang terpadu,” jelas Roring.
Sehingga dengan program terpadu diungkap Roring, akan mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Selain itu juga untuk menjangkau kawasan yang terisolir dan tertinggal guna meningkatkan berbagai aspek-aspek sosial ekonomi rakyat.
“Sehingga isu-isu strategis daerah menjadi indikator dalam penerapan program dan kegiatan yang mampu menjawab kebutuhan dasar dan peningkatan ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Salah satu kebijakan pembangunan daerah adalah dengan menurunkan tingkat kemiskinan penduduk. Penanggulangan kemiskinan penduduk dilakukan dengan mengoptimalkan pelayanan kesehatan, pendidikan dasar, ketersediaan sandang, pangan serta perumahan yang layak bagi penduduk.
“Sehingga dalam rencana kerja pemerintah daerah tahun 2018 Pemkab Sangihe fokus mengarahkan Prioritas pembangunan yang sinkron dengan nawacita,” ungkapnya lagi.
Kembali dijelaskanya, 10 program prioritas yang menjadi harapan bagi rakyat dalam memperlakukan visi kepulauan Sangihe daerah perbatasan NKRI sebagai gerbang maritim Indonesia yang maju sejahtera dan mandiri.
“Yaitu penanggulangan kemiskinan, penetapan ekonomi daerah, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, reformasi birokrasi, infrastruktur, penyediaan sumber daya energi kawasan kepulauan perbatasan dan tertinggal, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana,” beber Roring.
Ditambahkanya, bahwa perlu dijelaskan angka kemiskinan sesuai dengan data terakhir dari BPJS berada pada angka 15380 jiwa atau 11,8 persen.
“Tentu ini perlu ada upaya dari para stakeholder untuk memaksimalkan program-program pemerintah serta perlu dilakukan koordinasi lintas sektoral dalam pelaksanaan program jangan sampai ada program penanggulangan kemiskinan yang salah sasaran,” tutup Dia.
(***/Christian Abdul)